Mungkin masih lekat di ingatan Anda tentang hanggar narrow body terbesar di dunia yang ternyata berada di Indonesia. Ya, bergerak di bawah naungan PT GMF AeroAsia milik Garuda Indonesia, hanggar yang berlokasi di kawasan Bandara Internasional Soekarno – Hatta, Cengkareng ini didaulat sebagai hanggar narrow body terbesar yang mengadopsi tipe Butterfly – dimana struktur bangunan ini sendiri terbagi ke dalam tiga bagian; dua wings dan area perkantoran serta workshop pada bagian tengahnya.
“Konsep ini berangkat dari keinginan untuk memiliki Hangar berstandar internasional dengan desain yang kreatif. Selain itu, dari sisi operasional juga dipandang lebih efektif karena movement pesawat lebih flexible,” kata Direktur Utama GMF, Richard Budihadianto, dikutip KabarPenumpang.com dari laman garuda-indonesia.com.
Ini Dia Lima Hanggar Terbesar di Dunia, Hampir Semuanya Ada di Amerika Serikat
Tidak hanya memiliki desain yang unik, Hanggar 4 ini juga disebut-sebut menerapkan konsep ramah lingkungan. “Ini (Hanggar 4) merupakan bentuk kepedulian GMF terhadap bumi. Konsep ini diwujudkan dalam konstruksi khusus pada bagian-bagian Hanggar 4, salah satunya adalah skylight pada atap dan kaca panasap pada sisi samping hangar untuk memaksimalkan pencahayaan,” lanjut Richard. “Kami berharap kedepannya Hangar 4 ini mendapat Sertifikasi Green Building oleh Green Building Council Indonesia, dan diikuti oleh sertifikasi internasional,” tambahnya.
Dibangun sejak Januari 2013 dan rampung pada Septermber 2015, Hanggar 4 ini sendiri berdiri di atas lahan seluas 67.022 meter persegi dengan 64.000 meter persegi area produksi dan 17.600 meter persegi area perkantoran. Adapun area hanggar ini mampu mengakomodir sebanyak 16 pesawat narrow body secara paralel yang meliputi pekerjaan perawatan ringan maupun berat, modifikasi winglet, perbaikan struktur, modifikasi interior pesawat, pengecatan dan perawatan lainnya.
Dengan rampungnya Hanggar 4 ini, maka PT GMF AeroAsia secara resmi menggusur Turkish Technic di negara Turki yang sebelumnya menyandang predikat sebagai hanggar narrow body terbesar di dunia.
Lebih lanjut, Richard mengatakan pembangunan Hanggar 4 ini sendiri dilatarbelakangi oleh dukungan GMF terhadap program Quantum Leap Garuda yang akan mengoperasikan pesawat narrow body, regional jet dan pesawat turboprop sebanyak 241 pesawat yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan Citilink di tahun 2020, “dan menangkap pasar perawatan pesawat narrow body di domestik dan regional Asia Pasifik yang akan menjadi pemimpin pasar perawatan pesawat terbesar untuk lima tahun ke depan,” tambah Richard.
Baca Juga: DC-9/MD-80, Pesawat Penumpang yang Mampu Melakukan Self-Pusback!
Kendati memiliki bentuk yang hampir sama, namun sebenarnya hanggar terbagi ke dalam beberapa jenis tergantung dari fungsinya – Hanggar 4 GMF merupakan hanggar maintenance yang ditujukan untuk melakukan perawatan terhadap pesawat. Berbeda dengan hanggar yang dimiliki oleh PT Dirgantara Indonesia yang ditujukan untuk merakit/memproduksi pesawat dan beragam alutsista.