Bepergian dengan mengurangi karbon dan sampah? Ini bisa dilakukan semua orang yang tengah melancong ke suatu tempat. Sebenarnya untuk melakukan ini pun mudah yakni dimulai dari diri sendiri dan berbagai hal lain sebagai pendukung. Bahkan ada banyak penumpang yang memilih meninggalkan pesawat terbang dan beralih ke kereta api demi mengurangi emisi karbon. Tahun 2018, Jurnal Nature Climate Change menemukan bahwa pariwisata menyumbang delapan persen emisi gas kaca.
Baca juga: Qantas Punya Komitmen Nol Emisi Karbon di 2050
Ini bukan saja karena bahan bakar dari pesawat, tetapi juga termasuk berbagai hal lainnya. KabarPenumpang.com merangkum dari cnn.com (2/12/2019), bahkan di tahun 2018 juga, hotel Hilton menemukan sepertiga pelancong mencari informasi prakasa lingkungan sebelum melakukan reservasi.
Sehingga sebelum bepergian sesuaikan pola perjalanan yang akan dilakukan oleh pelancong. Justin Francis, CEO dari Responsible Travel mengatakan, satu-satunya cara mereka mengurangi jumlah emisi karbon adalah dengan terbang lebih sedikit. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk ini semua yakni sebagai berikut.
Penelitian dan perencanaan
Memiliki pengetahuan yang lebih adalah hal yang utama sebab, dengan begitu pelancong bisa lebih teliti dengan efisiensi bahan bakar pesawat yang akan dinaikinya. Selain itu lihat juga sikap hotel tempat menginap terhadap keberlanjutan, komunitas dan kontribusi dari operator tur. Tak hanya itu, pilih penerbangan langsung dibandingkan dengan berganti penerbangan hanya untuk tiba lebih cepat.
Tujuan dan waktu pergi
Kurangi tujuan bepergian dan tinggal di satu tempat untuk mengurangi jejak karbon Anda. Ini memungkinkan pelancong berkontribusi pada ekonomi lokal dengan cara yang lebih bermakna.
Dengan tur atau pergi sendiri
Pergi sendirian ke suatu tempat berarti berkontribusi ke komunitas lokal. Tetapi jika tidak ingin meneliti semua kredensial ekologis perjalanan Anda, bepergian dengan operator tur yang bertanggung jawab pilihannya.
“Mereka akan memilih hotel untukmu, menjauhkanmu dari konsumsi yang mencolok, dan membawamu ke tempat yang tepat di waktu yang tepat. Anda harus menguraikan bagaimana hal itu memberikan kembali kepada masyarakat, mengelola sumber daya, dan meminimalkan jejaknya,” kata Gregory Miller, direktur eksekutif di Centre for Responsible Travel (CREST).
Barang bawaan
Bawa botol air dan peralatan piknik yang bisa digunakan kembali dan hilangkan kemasan plastik dari daftar untuk mengurangi sampah. Bahkan di Bandara San Francisco melarang botol plastik pada Agustus 2019 dan bertujuan untuk menjadi netral karbon pada 2021.
Cara terbang
Pada bulan September 2018, pnelitian yang dilakukan oleh Dewan Internasional tentang Transportasi Bersih (ICCT) memberi peringkat pada Norwegia sebagai pembawa translantik yang paling efisien bahan bakar sekitar 33 persen dari rata-rata industri. Sedangkan British Airways adalah yang paling hemat bahan bakar.
Baca juga: Pelabuhan Oslo Targetkan Kurangi Emisi Karbon Hingga 85 Persen di 2030
Pilihan tempat tinggal
Saat ini sudah banyak hotel yang sudah ramah lingkungan dengan mengurangi limbah plastik dan bila masih ragu tinggal di home stay yang dikelola keluarga juga bisa menjadi solusi terbaik.
Dengan beberapa hal ini, sebenarnya untuk melancong ramah lingkungan bisa dilakukan dari masalah pemilihan penerbangan hingga tempat tinggal serta tujuan perjalanan