Monday, November 25, 2024
HomeDestinasiMelancong Ke Eropa? Silahkan, Tapi Waspadai Negara-negara di Perbatasan Ukraina

Melancong Ke Eropa? Silahkan, Tapi Waspadai Negara-negara di Perbatasan Ukraina

Banyak penerbangan yang dialihkan hingga pembatalan tur ke Eropa sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Industri wisata dan perjalanan pun telah bergabung untuk menunjukkan solidaritas pada bangsa yang tengah terkena imbasnya.

Baca juga: Takut Pesawat Disita Lessor di Luar Negeri, Maskapai Rusia Hanya Operasikan Penerbangan Domestik

Wujud konkritnya seperti banyak maskapai yang telah mengakhiri kemitraan mereka dengan maskapai Aeroflot milik Rusia dan menghentikan rute ke Rusia. KabarPenumpang.com merangkum washingtonpost.com (28/2/2022), karena masalah invasi yang dilakukan Rusia, pelancong kebingungan mengenai rencana perjalanan mereka ke Eropa.

Masalah ini kemudian membuat para pengamat mulai membantu mencari solusinya dengan penekanan, pelancong tak perlu membatalkan perjalanan mereka ke Eropa. Mike Susong, wakil presiden senior intelijen global dan informasi di perusahaan manajemen risiko Crisis24, mengatakan tidak ada indikasi bahwa konflik akan meluas ke perbatasan, yang ia definisikan sebagai Rusia barat, Ukraina, dan Belarusia selatan.

Sehingga pelancong pun bisa merasa aman untuk bepergian ke negara Eropa lainnya. Meski begitu, pelancong juga harus menyadari adanya pengungsian secara besar-besaran yang dilakukan warga Ukraina ke beberapa negara Eropa seperti Polandia, Rumania, Moldova dan Slovakia.

“Jika Anda ingin pergi ke Warsawa, mungkin tidak terlalu berpengaruh. Tetapi jika Anda akan bepergian di dalam dan di sekitar Polandia, Anda mungkin secara tidak sengaja terjebak dalam arus pengungsi atau LSM di negara tersebut,” kata Susong.

Dan Richards, CEO Global Rescue, penyedia layanan medis, evakuasi, dan manajemen risiko perjalanan mengatakan, jika Anda berencana untuk ke Rusia, Belarusia ataupun Ukraina pada musim panas ini, baiknya membatalkanya. Namun, meski keprihatinanan sangat tinggi terhadap negara-negara Eropa Timur yang terlibat langsung dalam konflik, Richards mengatakan pelancong tidak perlu membatalkan perjalanan mereka.

Meskipun demikian, Richards memperingatkan bahwa mungkin ada masalah logistik bagi para pelancong yang menuju ke Eropa Timur karena pembatasan dan pembatalan penerbangan yang sedang berlangsung. Bahkan banyak yang merekomendasikan agar para pelancong yang ke Eropa untuk tetap mengawasi pembaruan dari Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EASA) yang setara dengan FAA.

Selain itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah menempatkan banyak tujuan Eropa di bawah kategori risiko tertinggi dan merekomendasikan orang Amerika menghindari perjalanan karena tingginya tingkat covid-19, kerena kasus melonjak lagi di Eropa Barat.

“Kami tidak dapat memprediksi dengan tepat berapa lama krisis akan berlangsung. Begitu perang dimulai, Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi,” kata Richards.

Baca juga: Viral! Pilot Pobeda Airlines Berdarah Rusia Sebut Perang di Ukraina Kejahatan

Departemen Luar Negeri mendorong warga AS untuk memasukkan rencana perjalanan mereka dalam Program Pendaftaran Pelancong Cerdas, yang memungkinkan mereka mendapatkan peringatan keamanan dan pembaruan pada nasihat perjalanan. Dalam sebuah pernyataan, departemen itu juga mengatakan orang Amerika yang bepergian ke luar negeri harus memantau berita lokal, memperhatikan instruksi darurat dari otoritas setempat, dan mengikuti Biro Urusan Konsuler di Twitter dan Facebook.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru