Jakarta punya TransJakarta, Yogyakarta punya Trans Jogja, ternyata Medan pun tak mau kalah dengan menghadirkan Transmetro Deli. Bus ini hadir dan meramaikan transportasi umum di Medan, Sumatera Utara. Transmetro Deli ini mulai beroperasi sejak 16 November kemarin.
Baca juga: Trans Jogja, Bus Rapid Transit Tanpa Separator Asli Kota Gudeg
Armada ini beroperasi sebanyak 39 bus dan ada empat bus lainnya disiapkan untuk cadangan. Kepala Bagian Operasional Bus Trans Metro Deli, Jimmy Petrus Tamba mengatakan, pada pengoperasian awal ini, bus Transmetro Deli melayani tiga rute perjalanan.
KabarPenumpang.com mengutip dari berbagai laman sumber, akan ada lima koridor nantinya yang akan dilayani Transmetro Deli. Namun saat ini baru tiga koridor yang beroperasi yakni koridor 2 Lapangan Merdeka menuju ke Terminal Amplas, koridor 4 Lapangan Merdeka ke Tuntungan dan koridor 5 Tembung ke Lapangan Merdeka.
Koridor 2 yang melayani trayek dari Lapangan Merdeka menuju ke Amplas, penumpang yang naik dari Terminal Amplas bisa naik bus yang berada tidak jauh dari pintu masuk terminal. Bus yang di koridor 2 akan melintasi Jalan SM Raja, dengan berhenti di halte yang sudah di beri tanda selama perjalanan.
Beberapa tempat yang menjadi perhentian bus koridor 2 ini adalah loket bus ALS, depan kantor Dinas Kehutanan Provinsi Sumut, di depan Pasar Simpang Limun, Universitas Budi Darma, Taman Sari Deli dan Rumah Tjong A Fie. Jimmy mengatakan untuk pembayaran hanya menerapkan sistem pembayaran non tunai sehingga tak lagi perlu mengeluarkan uang cash.
“Warga tidak bisa membayar secara tunai. Untuk pembayaran bisa dengan e-money, Brizzi ataupun BRI,” kata Jimmy.
Bus ini memiliki kapasitas kursi sebanyak 40 dan hanya setengahnya yang bisa diduduki karena ada tanda batas selama masa pandemi. Tak hanya itu, Transmetro Deli juga menyiapkan tempat untuk pengguna kursi roda.
Baca juga: LinkAja Resmi Jadi Pembayaran Non Tunai Pertama di TransJakarta
Untuk diketahui, di dalam bus juga sudah dilengkapi dengan handsanitizer, mesin pembayaran elektronik, CCTV, safety belt dan selama proses uji coba hingga akhir Desember 2020, penumpang belum akan dikenakan tarif dan baru dikenakan pada awal Januari 2021. Bus dengan program Buy The Service ini telah hadir di lima kota besar, yakni Palembang, Solo, Denpasar, Medan, dan Yogyakarta.