Apa jadinya jika salah satu bandara tersibuk di dunia, Newark Liberty International Airport dihebohkan dengan isu teror? Wah, tentu saja suasana di bandara akan menjadi sangat kacau, ya! Nah, pada hari Senin (2/9) kemarin, ilustrasi di atas benar-benar terjadi – bukanlah latihan evakuasi atau yang lainnya, dimana seorang awak kabin Alaska Airlines secara tiba-tiba meminta semua penumpang untuk melarikan diri karena ada situasi bahaya. Saking seriusnya, si awak kabin ini sampai-sampai menarik tuas darurat untuk menandakan bahwa apa yang ia lontarkan tersebut benar adanya.
Baca Juga: Inilah Alasan Perlunya Dua Kali Skrining Keamanan di Bandara
Sebagaimana yang dirangkum KabarPenumpang.com dari berbadgai laman sumber, insiden ini terjadi pada pukul 20.30 waktu setempat, dimana bandara tengah sibuk-sibuknya. Tepatnya, insiden yang menyulut ketakutan para calon penumpang ini terjadi di Terminal A Newark Liberty International Airport.
“Evakuasi!” teriak salah satu awak kabin dari Alaska Airlines tersebut.
Sontak para calon penumpang yang ada di Terminal A lari pontang-panting tanpa tahu juntrungan – ada yang berlari keluar, ada yang bersembunyi di kolong bangku, dan lain-lain. Rata-rata, para penumpang meninggalkan barang bawaannya begitu saja dan lebih mementingkan keselamatan diri mereka.
“Saya bersembunyi di bawah bangku bandara, karena saya pikir itu adalah teroris bersenjata yang siap menembak kapan saja,” ujar salah satu penumpang yang ada di Terminal A Newark Liberty International Airport.
“Kala itu, kami semua beranggapan bahwa Terminal A sudah dikuasai oleh teroris bersenjata,” lanjutnya.
Singkat cerita, pihak kepolisian dan pasukan bersenjata khusus Amerika Serikat, SWAT tiba di lokasi untuk mengindentifikasi apa yang sebenarnya telah terjadi. Atas insiden yang masih dalam penyelidikan ini, pihak kepolisian mengamankan dua orang yang dinilai mencurigakan dan seorang awak kabin yang melontarkan seruan evakuasi tersebut.
Setelah melewati penyidikan, otoritas keamanan yang menangani kasus ini mengambil kesimpulan bahwa awak kabin Alaska Airlines tersebut mengidap bipolar dan mereka masih mendalami kasus ini.
Baca Juga: Bandara di AS Kian Ketat, TSA Wajibkan Pemeriksaan Terpisah Pada Perangkat Elektronik
Sementara itu, otoritas bandara dan pihak Alaska Airlines menyebutkan ada sekira 200 penumpang yang terdampak akibat insiden ini dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.
“Kami meminta maaf atas pengalaman tidak menyenangkan yang terjadi pada penumpang di Terminal A Newark Liberty International Airport. Di Alaska Airlines, penumpang merupakan prioritas tertinggi dan hingga saat ini kami bekerja sama dengan pihak kepolisian masih mendalami kasus ini,” tulis pihak Alaska Airlines dalam sebuah pernyataan tertulis.