Pulau Komodo, salah satu dari tujuh keajaiban dunia, berada di Nusa Tenggara Timur. Pulau yang berisi reptil raksasa dari zaman purba ini hanya ada di Indoneisa dan tak ada di negara manapun. Anda harus tahu, komodo merupakan pemangsa liar yang gesit tak hanya di darat tapi di air. Sedikit saja mencium darah, reptil berdarah panas ini pasti langsung menghampiri dan memangsanya. Tak hanya penciuman yang tajam, bila Anda tergigit oleh Komodo pasti tidak akan selamat, karena air liur komodo mengandung bakteri yang menyebabkan kematian.
Penasaran dengan pulau Komodo? Tak hanya pulau dan komodonya saja, pantai serta laut yang indah membuatnya banyak dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Ada beberapa transportasi yang bisa di gunakan menuju Pulau Komodo ini, melalui udara, darat maupun laut.
1. Jalur udara
Pesawat terbang, menjadi salah satu pilihan pertama wisatawan untuk sampai ke Pulau Komodo. Memang tak langsung sampai begitu saja, biasanya pesawat-pesawat ini akan mendarat di Labuan Bajo. Dari Jakarta-Labuan Bajo, maskapai Lion Air melayani penerbangan menuju Labuan Bajo.
Pesawat yang digunakan jenis ATR 72-600, sayangnya dari Jakarta belum ada pesawat Garuda Indonesia langsung Jakarta melainkan Denpasar-Labuan Bajo dengan penerbangan 2x sehari. Lion Air meyediakan penerbangan menuju Labuan Bajo, namun transit di Bali terlebih dahulu. Kemudian ada Kal Star dan Wings milik Lion yang terbang dari Denpasar menuju Labuan Bajo. Harga tiketnya pun beragam dari Rp700 ribuan-Rp1,5 juta tergantung maskapai pilihan Anda.
2. Jalur laut
Dari Jakarta, Anda tidak akan menemukan kapal laut yang langsung menuju ke Labuan Bajo sebelum menuju Pulau Komodo. Bila Anda ingin naik kapal laut, bisa menggunakan dari Bali atau Denpasar yang menuju Labuan Bajo. Biasanya, dengan pesawat Anda turun di Denpasar kemudian naik kapal milik Pelni yakni KM Tilongkabila dan KM Wilis.
Bila menggunakan KM Tilongkabila, rutenya adalah Denpasar (Pelabuhan Benoa)- Mataram- Bima- Labuan Bajo dengan perjalanan selama 36 jam perjalanan. Bila berangkat pagi, maka Anda akan tiba pukul 19.00 WITA. Tiket untuk penyeberangan ini Rp240 ribu perorang sudah dengan makan pagi, siang dan malam di atas kapal. Sedangkan KM Wilis dengan harga yang sama menyasar rute Denpasar (Tanjung Benoa)- Badas (Sumbawa)- Labuan Bajo dengan perjalanan 37 jam dan berangkat pukul 15.00 WITA.
3. Jalur darat
Cara lainnya adalah dengan menggunakan bus , bila dari Jakarta Anda bisa naik dari terminal bus Rawamangun, Pasar Rebo dan Kebayoran Lama. Perjalanan dengan bus ini, biasanya malam dari Jakarta – Surabaya dengan tarif Rp275-290 ribu.
Dengan bus malam,kelas yang ditawarkan adalah eksekutif dengan tempat duduk 2-2 yang nyaman dilengkapi toilet. Bus malam berangkat dari Jakarta pukul 15.00 sore dan sampai di Surabaya pukul 08.00 pagi esok harinya. Dan kemudian bisa diteruskan menggunakan kapal laut dari pelabuhan Tanjung Perak
Bila berangkat dari Bali, Anda bisa menaiki bus dari Bali – Sumbawa Besar dengan menumpang bis Jakarta atau Surabaya menuju Sumbawa. Tarif tiket bus biasanya Rp250 ribu sudah dengan makan selama perjalanan. Sesampai di Sumbawa, Anda bisa melanjutkan naik mobil travel atau Elf yang menyediakan rute Sumbawa Besar – Bima dengan tarif Rp150ribu perorang atau dengan bus langsung dari Sumbawa menuju Sape dengan tarif Rp120 ribu per orang.
Kemudian, menyeberang menuju Labuan Bajo dengan kapal ferry dengan waktu tempuh 7-8 jam perjalanan. Harga tiket terbilang mahal sekitar Rp60 ribu perorangnya. Penyeberangan menggunakan kapal ferry dari Sape – Labuan Bajo, hanya ada satu kali dalam sehari setiap pukul 08.00 WITA.
Nantinya, dengan pilihan ketiga moda transportasi tersebut, Anda harus tetap menyambung dengan kapal phinisi kecil dari Labuan Bajo menuju pulau Komodo. Ada baiknya untuk menyewa kapal phinisi ini, Anda bersama-sama teman atau wisatawan yang akan menuju Pulau Komodo.