Ada kabar baik bagi para wisatawan dan jamaah Umroh yang akan bertandang ke Arab Saudi, pasalnya pintu masuk ke Tanah Suci telah dibuka oleh otoritas setempat. Bukan itu saja, warga negara asing yang akan masuk ke Negeri Raja Salman juga tak lagi harus menjalani masa karantina. Kok bisa?
Baca juga: Dikejar Target 100 Juta Wisatawan oleh Kerajaan Arab Saudi, Saudia Putar Otak
Mengutip sumber dari arabnews.com (1/6/2021), disebutkan wisatawan yang telah divaksinasi Covid-19 secara lengkap, maka tidak perlu dikarantina setibanya di Arab Saudi. Hal tersebut dikatakan oleh kata Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA). Tapi ada syaratnya, untuk semua yang tiba di Arab Saudi harus memiliki sertifikat vaksinasi yang telah dibuktikan dan disahkan oleh otoritas berwenang di negara asalnya. GACA Arab Saudi telah menetapkan karantina tujuh hari untuk pelancong asing yang belum divaksinasi.
Nah, untuk masuk Arab Saudi, tidak sembarang vaksin yang disetujui, otoritas Arab Saudi sejauh ini hanya mengakui pelancong atau jamaah yang telah divaksin Pfizer-BioNTech, Moderna, Oxford-AstraZeneca dan Johnson & Johnson.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly menegaskan, bahwa vaksin Covid-19 aman, efektif, dan diperlukan untuk perlindungan. Dia mengatakan bahwa rumor dan informasi yang salah tentang vaksin telah menciptakan keresahan, menimbulkan ancaman bagi orang lain dan menghambat kekebalan tubuh.
Arab Saudi pada hari Senin (31/5/2021), melaporkan ada kasus 15 kematian terkait Covid-19, menjadikan jumlah kematian di negara tersebut menjadi 7.362. Ada 1.245 kasus baru, meningkatkan jumlah infeksi menjadi 450.436. Ada 9.661 kasus aktif, dengan 1.438 pasien dalam kondisi kritis saat ini.
Dari kasus baru tercatat, 428 berada di wilayah Makkah, 313 di wilayah Riyadh, 155 di Provinsi Timur, dan 99 di wilayah Madinah. Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan 1.275 pasien telah pulih dari penyakit ini, meningkatkan total yang telah pulih menjadi 433.431 orang. Sejauh ini, Arab Saudi telah memvaksinasi 14.146.363 orang.