Karir sebagai awak kabin atau pramugari merupakan impian bagi sebagian orang. Namun, banyak juga orang yang memiliki rasa takut terbang, lalu apa yang terjadi? Bisakah seseorang yang takut terbang mengatasinya dan menjadi awak kabin?
Baca juga: Inilah 20 Syarat ‘Tak Resmi’ untuk Jadi Pramugari, Nomor Dua Agak Aneh
Untuk itu perlu dicermati, yaitu dengan meneliti pekerjaan sebagai awak kabin secara mendetail. Penting untuk memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pekerjaan itu, karena gambaran mimpi mungkin sangat berbeda dari fakta. Memahami tugas, persyaratan dan harapan pekerjaan sangat penting. Jika pekerjaan sebagai awak kabin masih menarik, inilah saatnya untuk menggali lebih dalam.
Akar masalah
Ketakutan akan terbang sangat umum, dan seringkali hanya terkait dengan ketakutan akan hal yang tidak diketahui. Tentu saja, citra yang ditampilkan oleh film dan media bisa berdampak buruk.
Kecelakaan pesawat sangat jarang terjadi, tetapi jika ada, liputan media sangat besar, yang dapat membuat penerbangan menjadi peristiwa yang menakutkan bagi banyak orang. Salah satu cara untuk meredam rasa takut tersebut adalah dengan mengikuti kursus takut terbang yang ditawarkan oleh sebuah maskapai penerbangan.
Memahami bagaimana pesawat terbang dan alasan di balik beberapa suara dan sensasi akan membantu. Terapi dan hipnosis juga dapat bekerja untuk beberapa orang. Pilihan lain adalah mengikuti kursus menjadi awak kabin dan mengungkap pekerjaan awak kabin. Hal ini memungkinkan orang untuk berbicara dengan awak kabin kehidupan nyata, belajar tentang kehidupan sehari-hari sebagai awak, dan mempraktikkan beberapa tugas mereka. Ini sendiri dapat menghilangkan rasa takut terbang bagi sebagian orang.
Lakukan Penerbangan
Kedengarannya jelas, tetapi mengambil penerbangan yang sebenarnya dengan pengetahuan yang diperoleh dari suatu kursus akan mengubah reaksi kebanyakan orang untuk terbang dengan sangat cepat. Menonton awak kabin di pesawat dan melihat bahwa mereka bekerja tanpa rasa cemas sangat membantu.
Mengamati awak kabin di pesawat dan melihat bahwa mereka tenang saat lepas landas, mendarat, dan kemungkinan turbulensi bisa menjadi pengalaman yang berguna. Pada kenyataannya, awak kabin mengerjakan ratusan penerbangan dalam setahun dan kemungkinan terjadinya sesuatu sangat kecil. Ketakutan untuk terbang sering terjadi ketika orang menghindari penerbangan sama sekali atau sudah lama tidak terbang.
Baca juga: Mau Jadi Pramugari? Siap-siap 5 Risiko Besar Ini
Lihat realitas
Periksa faktanya, kecelakaan pesawat sangat jarang terjadi, menempatkan rasa takut ke dalam perspektif dan mengetahui kenyataan adalah suatu keharusan. Peluang kecelakaan pesawat adalah satu banding 1,2 juta dan risiko kematian dalam kecelakaan udara adalah satu banding 11 juta.