Menjadi pilot bukan hanya soal menerbangkan pesawat tetapi juga membutuhkan pengetahuan dan keterampilan dalam banyak hal, mulai dari sains, meteorologi, fisika, sampai matematika. Terkait matematika, setidaknya ada empat ilmu matematika yang harus dikuasai atau paling tidak dipahami untuk memudahkan pekerjaan sebagai pilot.
Baca juga: Kenapa Pilot Tak Banyak Memberikan Informasi Saat Terjadi Insiden? Inilah Alasannya
Meski begitu, bagi Anda yang tidak mahir matematika, kalian tetap bisa menjadi pilot andal dengan tetap berusaha memahami dasar-dasar matematika selama proses mendapatkan lisensi, mulai dari private pilot license (PPL), commercial pilot license (CPL), instrument rating (IR), multi-engine rating (MER), airline transport pilot license (ATPL), dan type rating (TR).
Dilansir flyaeroguard.com, berikut empat ilmu matematika yang harus dikuasai pilot.
- Aritmatika Dasar
Aritmatika, cabang matematika yang membahas angka, hubungan di antara angka, dan pengamatan pada angka dipelajari dan digunakan untuk memecahkan masalah.
Aritmatika (sebuah istilah yang berasal dari kata Yunani arithmos, “angka”) merujuk secara umum pada aspek-aspek dasar dari teori angka, seni pengukuran (pengukuran), dan perhitungan numerik (yaitu, proses penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pangkat, dan akar).
Ahli matematika Jerman terkemuka, Carl Friedrich Gauss, dalam Disquises Arithmeticae (1801), dan beberapa ahli matematika modern telah menggunakan istilah ini untuk memasukkan topik yang lebih maju.
Dalam penerbangan, pilot akan bertemuka dengan matematika, dalam hal ini aritmatika dasar, untuk menghitung penyimpangan dan variasi kompas magnetik, berapa bahan bakar yang dibutuhkan dengan menyesuaikan tipe, jenis, rute, cuaca, di setiap penerbangan, dan lain sebagainya.
- Aljabar
Aljabar merupakan salah satu cabang ilmu matematika yang menggunakan simbol dan operasi matematika, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian untuk pemecahan masalah. Al-jabr berasal dari bahasa Arab yang artinya restorasi atau melengkapi.
Aljabar biasanya digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan di berbagai bidang studi, seperti matematika, kimia, biologi, ekonomi, dan lain sebagainya.
Pilot biasanya akan bertemu dengan matematika aljabar dalam waktu tempuh. Sebagai contoh, jika Anda bepergian dengan kecepatan 60 mil per jam, dan tujuan Anda berjarak 90 mil, berapa lama waktu yang Anda perlukan untuk sampai ke sana? Jawabannya sederhana, satu setengah jam.
- Geometri
Geometri adalah studi matematika yang mempelajari ruang bangun dengan berfokus pada pengukuran, pernyataan terkait bentuk, posisi relatif sebuah gambar ilmu ukur, padang ruang, dan lain sebagainya.
Pada ilmu geometri akan dapat mengonstruksi macam-macam bangun datar dan segi banyak. Segi banyak kemudian dapat dipergunakan untuk menyusun bangun-bangun ruang seperti segitiga, lingkaran, persegi, persegi panjang, jajaran genjang, belah ketupat, bola, kerucut, prisma dan lainnya.
Bagi pilot, biasanya geometri berguna untuk mengetahui arah dan kecepatan angin dalam penerbangan. Tentunya dengan didukung E6B flight computer.
Baca juga: Biar Tak Kelelahan dan Aman, Begini 4 Aturan Kerja FAA Bagi Pilot
- Mental Math
Mental Math atau matematika mental adalah metode berhitung cepat menggunakan alat bantu ‘The Mental Math Tool (MMT)’ atau hanya bayangan. Teknik belajar berhitung cepat yang berasal dari Malaysia ini bisa membantu anak mengenal konsep dasar matematika.
Bergantung pada alat bantu seperti kalkulator dalam berhitung tentu tidak bijak. Terlebih bagi seorang pilot. Karenanya, pilot harus berlatih mental math untuk memudahkan berhitung di benak kepala.