Tren pertumbuhan penumpang pesawat terus membaik di seluruh dunia. Menyambut itu, maskapai pada umumnya mulai membuka lowongan pekerjaan besar-besaran untuk berbagai posisi; tak terkecuali Cathay Pacific. Tak tanggung-tanggung, grup maskapai ini mengumumkan bakal membuka 8.000 lowongan kerja untuk sejumlah posisi.
Baca juga: Bukan Hanya Cathay Pacific, Ini Deretan Pesawat Sipil yang Nyaris Kena Rudal
Sebagaimana maskapai lain di seluruh dunia, pandemi Covid-19 telah membuat keuangan grup maskapai Cathay Pacific berantakan.
Maskapai Cathay Pacific, sebagai induk perusahaan, misalnya, terus mem-PHK karyawan sejak pertengahan tahun 2020 sampai tahun 2021.
PHK besar-besaran terakhir dilakukan Cathay Pacific pada September tahun lalu. Ketika itu, PHK besar-besaran terhadap pilot dilakukan sebagai bagian dari tinjauan operasional pilot di luar negeri. Ketika itu, mayoritas pilot-pilot Cathay Pacific di seluruh dunia dipecat atau di-PHK. Sekalipun tidak di-PHK, gaji pilot-pilot Cathay sudah dipangkas sampai setengahnya.
Meski ada pilot-pilot di beberapa basis negara yang tidak dipecat, Deborah McConnochie, manajer umum Cathay untuk aircrew, mengungkapkan hal itu menjadi sinyal kuat perusahaan terhadap kondisi keuangan yang tidak sehat, performa yang buruk akibat penerbangan penumpang sepi, dan PHK pilot Cathay di wilayah lainnya.
“Covid-19 terus berdampak buruk pada industri kami dan maskapai penerbangan kami. Menyusul rekor kerugian pada tahun 2020, semua tindakan penyimpanan kas perusahaan terus berlanjut. Jelas bahwa kami harus terus meninjau semua area bisnis untuk memastikan kami muncul secara kompetitif dari krisis global yang belum pernah terjadi sebelumnya ini,” jelasnya.
Dua tahun pandemi Covid-19 menerjang, Cathay Pacific mulai melihat secercah harapan. Dalam rapat tahunan IATA di Doha, Qatar, baru-baru ini, CEO Cathay Pacific Augustus Tang, mengungkapkan, grupnya membutuhkan 8.000 karyawan baru sampai dua tahun ke depan.
Rinciannya, 4.000 untuk anak perusahaan, yaitu maskapai HK Express dan Air Hong Kong, dan 4.000 sisanya untuk Cathay Pacific.
Disebutkan, dari 4.000 karyawan baru yang dibutuhkan maskapai Cathay Pacific, rinciannya adalah sekitar setengahnya atau 2.000 karyawan baru untuk menempati posisi pramugari atau awak kabin, 700 untuk pilot, dan sisanya untuk staf darat.
Baca juga: Siap-siap, Lowongan Kerja 60 Ribu Pilot Bakal Dibuka!
“Ini adalah komitmen kami untuk Hong Kong dan memastikan bahwa hub penerbangan Hong Kong akan siap dan akan kompetitif dan tetap menjadi hub penerbangan utama di dunia. Kami berada pada kecepatan yang berbeda [dibandingkan dengan] kota-kota lain,” jelasnya.
“Hong Kong terbuka dan kami sangat terdorong oleh penyesuaian baru-baru ini oleh pemerintah Hong Kong, dalam hal pembatasan perjalanan dan karantina kru. Jadi, arah perjalanannya ada di sana dan kami ingin melihatnya lebih dipercepat juga,” tutupnya, seperti dilansir South China Morning Post.