Masih misterius. Itulah frasa yang tepat untuk menggambarkan situasi terkini dari hilangnya pesawat Malaysia Airlines Flight MH370. Ya, pesawat yang dikabarkan hilang kontak sejak 8 Maret 2014 ini tengah berada dalam perjalanan dari Kuala Lumpur International Airport menuju Beijing Capital International Airport. Banyak spekulasi terkait hilangnya maskapai ini, namun satu hipotesa yang kini tengah ramai diperbincangkan oleh banyak pihak adalah hadirnya entitas ketiga yang berperan serta dalam hilangnya MH370.
Setelah pada pemberitaan sebelumnya yang berisikan pengakuan salah seorang penyidik asal Australia yang melihat ‘dugaan’ serpihan body dari Boeing 777-200ER yang digunakan oleh MH370, kini spekulasi hadirnya entitas ketiga sebagai peretas maskapai ini tengah ramai digunjingkan. Para peneliti yang berasal dari Perancislah yang pertama menelurkan spekulasi ini.
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman express.co.uk (24/10/2018), salah satu anggota keluarga korban tragedi MH370, Ghyslain Wattrelos mengaku telah diberitahu tentang teori sensasional oleh salah satu penyidik, Gendarmerie Air Transport (GTA) – teori tentang entitas ketiga. Ghyslain mengaku GTA telah mengidentifikasi suspect yang disinyalir memiliki informasi dan/atau data yang berkenaan dengan manuver terakhir pesawat sebelum menghilang.
“GTA telah menyoroti ‘ketidakkonsistenan’ dalam penyelidikan resmi yang dilakukan oleh pihak berwenang Malaysia, serta keberadaan penumpang ‘ganjil’ yang latar belakangnya perlu diperiksa dengan cermat,” ujar Ghyslain.
“Kami kecewa dan sedikit marah ketika mendengar pernyataan tentang pemberhentian penyelidikan MH370, dan saya rasa sudah saatnya Amerika benar-benar bekerja sama dalam mengusut tuntas insiden ini,” tandasnya.
Ghyslain menambahkan, tim GTA kini tengah berusaha untuk menentukan apakah entitas ketiga ini telah menjual perangkat lunak yang mampu memprogram ulang atau bahkan meretas Satcom, yang berkomunikasi dengan satelit Inmarsat dari pesawat atau tidak. Sekira hipotesa ini terbukti (hilangnya MH370 karena diretas oleh entitas ketiga), maka semua pertanyaan terkait insiden ini akan terjawab sudah.
Baca Juga: Empat Tahun Pasca Hilangnya MH370, Malaysian Airlines Rilis Laporan Investigasi
“Entah mereka yang salah atau diretas, namun jejak penting insiden ini terletak pada data yang dipegang oleh Inmarsat,” kata Ghyslain.
Hingga saat ini, salah satu pihak yang masih aktif menyelidiki insiden hilangnya MH370 ini adalah Perancis.