Ketimbang Indonesia, pemegang paspor Malaysia lebih banyak mendapatkan akses free visa ke banyak negara tujuan wisata. Sebut saja warga Malaysia mendapatkan akses free visa untuk mengunjungi Swiss dan Kroasia, masing-masing untuk short periode maksimum 90 hari. Sebaliknya, warga Indonesia tidak mendapatkan akses free visa untuk mengunjungi kedua negara Eropa tersebut, tentu menjadi pertanyaan, mengapa ada perlakuan yang berbeda untuk Indonesia?
Baca juga: Setelah Kroasia, Kini Kosovo Bergabung di Zona Schengen Bebas Visa Eropa
Dikutip dari Quora.com, beberapa faktor yang mempengaruhi mengapa suatu negara dapat memperoleh lebih banyak akses bebas visa ke negara lain dibandingkan negara lain, seperti Malaysia yang memiliki akses bebas visa lebih banyak dibandingkan Indonesia, antara lain:
1. Hubungan Diplomatik
Negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik yang kuat dan perjanjian bilateral dengan banyak negara lain cenderung mendapatkan lebih banyak akses bebas visa. Malaysia mungkin memiliki lebih banyak atau lebih baik perjanjian diplomatik dengan negara-negara lain dibandingkan Indonesia.Keanggotaan dalam organisasi internasional seperti ASEAN, PBB, atau perjanjian perdagangan bebas dapat meningkatkan kesempatan mendapatkan akses bebas visa.
2. Keamanan dan Stabilitas
Negara-negara yang dianggap lebih stabil dan aman secara politik dan ekonomi sering kali diberi akses bebas visa lebih banyak karena dianggap berisiko lebih rendah dalam hal imigrasi ilegal atau masalah keamanan. Pengenalan paspor biometrik dan standar keamanan yang tinggi dalam dokumen perjalanan dapat meningkatkan kepercayaan negara lain dan memberikan akses bebas visa lebih banyak.
3. Ekonomi
Negara dengan ekonomi yang kuat dan berkembang cenderung mendapatkan lebih banyak akses bebas visa karena warga negaranya dianggap sebagai wisatawan yang menguntungkan dan berisiko rendah untuk menetap secara ilegal. Negara yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pariwisata dan investasi di negara lain mungkin mendapatkan perlakuan lebih baik dalam hal akses visa.
4. Kualitas Paspor
Paspor dari negara-negara yang lebih kuat atau lebih dihormati secara internasional biasanya memberikan akses bebas visa lebih banyak. Hal ini mencakup persepsi tentang kemampuan pemerintah untuk menangani kejahatan dan imigrasi ilegal.
5. Kebijakan Imigrasi dan Hubungan Masyarakat
Negara yang memiliki kebijakan imigrasi yang lebih ramah dan lebih mudah sering mendapatkan timbal balik dalam bentuk akses bebas visa. Warga negara yang memiliki reputasi baik di luar negeri dalam hal menghormati hukum imigrasi dan perilaku yang baik juga dapat mempengaruhi keputusan negara lain untuk memberikan akses bebas visa.
6. Regional Influence
Negara yang memiliki pengaruh regional yang kuat mungkin memiliki akses bebas visa lebih banyak karena negara lain di kawasan tersebut mungkin lebih cenderung membuka perbatasan mereka untuk memperkuat hubungan regional.
[Update Terbaru] 39 Negara ini Bebas Visa Bagi Pemegang Paspor Indonesia
Malaysia vs. Indonesia
Malaysia mungkin memiliki posisi geopolitik yang dianggap lebih strategis oleh beberapa negara, dan ini dapat mempengaruhi keputusan untuk memberikan akses bebas visa. Malaysia mungkin memiliki lebih banyak perjanjian bilateral yang efektif atau kebijakan luar negeri yang lebih agresif dalam negosiasi akses bebas visa.
Perbedaan dalam jumlah akses bebas visa yang diperoleh oleh masing-masing negara mencerminkan kombinasi kompleks dari faktor-faktor ini dan tidak selalu menunjukkan perbedaan dalam kualitas atau reputasi satu negara dibandingkan dengan yang lain.