Malaysia Airlines resmi mengakhiri kisah dengan Airbus A380 sebelum pergantian tahun. Dari enam armada pesawat superjumbo itu, seluruhnya sudah berada di Bandara Tarbes-Lourdes-Pyrénées, Perancis, yang dikenal sebagai ‘kuburan’ pesawat di Eropa. Keenam pesawat dipensiunkan dan dikirim ke ‘kuburan’ nyaris bersamaa, tiga di bulan November dan tiga lainnya di Desember.
Baca juga: Airbus A380 Malaysia Airlines Ferry Flight ke Kuburan Pesawat di Perancis, Resmi Pensiun?
Pesawat Airbus A380 Malaysia Airlines terakhir yang tiba di Perancis adalah pesawat dengan nomor registrasi 9M-MNF pada 19 Desember lalu. Pesawat itu adalah pesawat A380 pertama yang diterima maskapai nasional Malaysia itu pada Mei 2012.
Secara berturut-turut dalam kurun waktu setahun atau sampai Maret 2013, pesawat A380 kedua sampai keenam bergabung dengan maskapai.
Sebagaimana proses bergabunganya pesawat, seperti dikutip dari Simple Flying, proses pensiunnya A380 Malaysia Airlines juga terjadi dalam waktu yang relatif bersamaan. Lebih lengkapnya sebagai berikut:
9M-MNA – dikirim Mei 2012, pensiun Desember 2022
9M-MNB – dikirim Agustus 2012, pensiun November 2022
9M-MNC – dikirim November 2012, pensiun November 2022
9M-MND – dikirim November 2012, pensiun November 2022
9M-MNE – dikirim Februari 2013, pensiun Desember 2022
9M-MNF – dikirim Maret 2013, pensiun Desember 2022
Dipensiukannya seluruh armada A380 Malaysia Airlines pada akhir tahun 2022 ini tentu sejalan dengan pernyataan maskapai sebelumnya.
Pada pertengahan tahun lalu, Group Chief Executive Captain Malaysia Airlines, Izham Ismail, blak-blakan bakal mempensiunkan armada A380 pada akhir tahun 2022 karena tak sesuai dengan rencana di masa depan. Ketika itu, maskapai tak ingin sekedar mempensiunkan pesawat dan membiarkannya menjadi barang rongsokan di kuburan pesawat tanpa ada nilai ekonomi yang didapat.
Karenanya, enam unit A380 maskapai nasional Malaysia tersebut coba dijual ke beberapa pihak meskipun itu dikabarkan gagal total alias tidak ada peminat. Padahal, menurut ch-aviation saat ini, harga A380 bekas sudah berada di kisaran harga US$37 juta atau sekitar Rp575 juta.
Frustasi Airbus A380-nya sepi peminat, Malaysia Airlines mulai merealisasikan rencananya dengan mengirim A380 ke Bandara Tarbes.
Baca juga: Adakah Orang Tajir Melintir yang Jadikan Airbus A380 Sebagai Jet Pribadi?
Bandara Tarbes milik Tarmac Aerospace sejatinya merupakan bandara kecil dengan traffic rendah. Tetapi, bandara ini menjadi banyak koleksi pesawat berbadan lebar dengan berbagai ukuran dan warna.
Sejauh ini, ada sekitar 19 pesawat A380 yang diparkir di Bandara Tarbes, dimana lima di antaranya yaitu milik Air France, Emirates, Etihad, Hi Fly, Lufthansa, Singapore Airlines telah dibongkar.