Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanMakin Panas, Kereta Pakistan 'Hilang' di India Setelah Peristiwa Berdarah

Makin Panas, Kereta Pakistan ‘Hilang’ di India Setelah Peristiwa Berdarah

Kereta api Pakistan dilaporkan ‘hilang’ dari India. Hal itu terjadi setelah otoritas perkertaapian di Gujarat, India, menghapus gambar kereta Pakistan dari aplikasi, untuk keselamatan penumpang yang baru diluncurkan, setelah viral di media sosial. Banyak netizen yang mengomentari, bahwa foto tersebut disebut-sebut dengan jelas menampilkan kereta Pakistan di dalamnya. Hal itu tentu sangat sensitif di tengah kisruh yang terjadi di india.

Baca juga: Ikuti Jejak Indonesia, Peraturan Penumpang di Kereta India Dipertegas, Ribuan Orang Terkena Sanksi

Dilansir thenews.com.pk, Senin, (3/3), menurut kantor berita di India, NDTV, otoritas setempat menghapus foto setelah netizen di media sosial India menunjukkan bahwa mesin kereta api berwarna hijau, yang muncul di dashboard bertuliskan “Surakshit Safar” atau “Perjalanan yang Aman”, adalah sebuah kereta api Pakistan. Tanpa pikir panjang, mereka pun menghapus foto tersebut.

Dalam penjelasannya, Wakil Inspektur Jenderal Polisi, CID-Crime and Railways, Gautam Parmar, menyatakan bahwa pengembang atau aplikator awalnya hanya ingin membuat tampilan aplikasi menjadi lebih menarik dengan menyertakan beberapa foto. Setelah vital, pengembang barulah menyadari bahwa foto tersebut bukanlah kereta India.

“Untuk membuat aplikasi lebih menarik, pengembang aplikasi telah menaruh beberapa gambar kereta api. Dalam prosesnya, ia secara tidak sengaja menggunakan foto kereta Pakistan. Setelah mengetahui tentang hal itu, kami telah meminta pengembang untuk menghapusnya. Itu adalah suatu kesalahan yang tidak disengaja,” katanya, pekan lalu.

Dengan dihapusnya foto kereta Pakistan di aplikasi tersebut, media-media Pakistan pun ramai memberitakan hal tersebut, selain memberitakan berbagai kekejaman oknum masyarakat di India terhadap kelompok minoritas Muslim di negara tersebut. Hal ini menjadi menarik, mengingat aplikasi ini diluncurkan oleh Kementerian Dalam Negeri India, Pradeepsinh Jadeja, pada 29 Februari silam atau bertepatan dengan peristiwa berdarah di negara tersebut dan baru ‘sadar’ setelah peristiwa berdarah tersebut mereda.

Terlepas dari kisruh di antara kedua negara yang menyebabkan dihapusnya foto tersebut, sebetulnya, dengan bantuan aplikasi itu, penumpang kereta api di India dapat terhubung langsung dengan kantor kepolisian terdekat, tanpa harus repot-repot mencari dan menelepon kantor polisi dengan cara manual.

Baca juga: Dekatkan Telinga Ke Rel, Remaja Pakistan Tewas dengan Luka Bakar!

Aplikasi tersebut juga terpantau secara real time sehingga penangan lebih cepat dan akurat. Jadi, jika sewaktu-waktu penumpang tak memiliki kesempatan, akibat keaadaan yang mendesak, untuk menghubungi polisi, penumpang yang membutuhkan bantuan akan tetap bisa terlacak dengan hanya menekan bagian lain dari tombol di dalam aplikasi tersebut dan langsung bisa didatangi oleh petugas dengan melacak sinyal ponsel atau bisa juga dilacak berdasarkan GPS.

Sebagaimana yang umum diketahui, India, termasuk juga Pakistan, memiliki kultur perkeretaapian yang kuat. Layaknya di Indonesia, di negara tersebut juga terdapat istilah mudik di bulan-bulan tertentu. Bahkan, di beberapa momen, kondisi perkeretaapian di sana jauh lebih rumit, dengan tingkat pelecehan dan kejahatan tinggi, dibanding dengan kondisi perkeretaapian di Indonesia.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru