Kesan mistis dan angker seolah sulit terlepas dari kuburan. Nampaknya selalu ada beberapa pasang mata yang mengawasi setiap gerak-gerik kita selama berada di tempat peristirahatan terakhir ini. Tapi tahukah Anda, ternyata kuburan itu tidak melulu diperuntukkan bagi manusia lho!
Baca Juga: The Boneyard, Inilah Tempat Bersemayam Para Pesawat Setelah Pensiun dari Masa Tugasnya
Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, bahwa di Tucson, Arizona, Amerika Serikat terdapat sebuah lahan luas bernama The Boneyard. Area seluas 1.052 hektar ini merupakan tempat bersemayamnya para pesawat pasca masa operasi mereka.
Berbeda dengan The Boneyard, di Belgia ternyata ada juga lokasi khusus yang kerap kali dijuluki sebagai kuburan mobil. Dilansir KabarPenumpang.com dari sejumlah laman sumber, sebuah hutan di Chatillon, sebuah desa di bagian utara Belgia, terdapat parkiran luas yang isinya mobil-mobil tua sisa peninggalan Perang Dunia kedua. Menurut catatan sejarah, mobil-mobil ini merupakan kendaraan pasukan Amerika Serikat pada masa perang akbar tersebut.
Ada beberapa versi yang melatarbelakangi hadirnya kuburan massal ini,namun yang paling santer beredar adalah mobil-mobil yang ada di sini dulunya milik tentara Amerika. Pasca Perang Dunia Kedua meredam, tentara Amerika yang hendak pulang ke kampung halamannya dibuat bingung oleh kepemilikan mobil mereka di Belgia. Pasalnya, ongkos kirim yang dikenakan untuk mengirimkan mobil kala itu tergolong sangat mahal.
Maka dari itu, serdadu Amerika ini sepakat untuk memarkirkan sekaligus menyembunyikan mobil-mobil yang mereka punya di sebuah hutan, dengan tujuan agar kelak mereka bisa membawa pulang kembali kendaraan mereka dengan menggunakan kapal laut. Namun karena satu dua hal, hingga kini serdadu Amerika tersebut tidak pernah kembali untuk mengambil mobil-mobil tersebut.
Mobil-mobil beragam jenis tersebut dibiarkan terbengkalai begitu saja, hingga lapuk termakan usia. Semula kendaraan yang memiliki nilai jual tinggi lengkap dengan body-nya yang kokoh, kini hanya menyisakan kerangka yang diselimuti karat. Kaca-kaca yang tidak lagi mampu menahan terpaan angin, mulai tergantikan dengan tumbuhan rambat nan tinggi menjulang.
Nuansa angker di sini bertambah kuat manakala ratusan kendaraan yang terparkir rapi di tengah hutan ini seolah sedang terjebak macet selama puluhan tahun. Bak masing-masing kendaraan saling bercengkarama satu sama lain, hanyalah pepohonan yang setia menyertai ratusan mobil di Hutan Chatillon.
Baca Juga: Kuburan Tak Selalu Seram, Stasiun Purwakarta Saksinya
Sayangnya, tidaklah semua kondisi mobil-mobil di sini dalam keadaan sempurna. Kegilaan para kolektor mobil kerap kali membuat mereka buta, tidak sedikit dari mereka yang ‘mempereteli’ onderdil mobil yang kebetulan serupa dengan miliknya. Sebut saja dashboard hingga emblem logo merek tidak luput dari incaran para kolektor untuk mengkanibalisasi mobil mereka.
Sejak tahun 2010 lalu, pemerintah setempat telah membersihkan area ini karena dianggap merusak lingkungan. Meskipun hanya menyisakan beberapa saja dan tidak sebanyak dulu, namun kesan angker tempat ini seolah enggan menjauh dan lebih memilih untuk tetap bertahan di sana.