Demi meningkatkan pelayanan kepada para pengguna setianya, Otoritas Transportasi Darat atau Land Transport Authority (LTA) Singapura baru saja menandatangani perjanjian senilai €150 juta atau yang setara dengan Rp2,5 triliun. Perjanjian yang diteken dengan sebuah perusahaan multinasional Perancis yang beroperasi di seluruh dunia di pasar transportasi kereta api, Alstom ini akan berbuah pada pengiriman 17 kereta Metropolis tambahan yang akan medukung operasi pada jaringan MRT North East Line (NEL) dan Circle Line (CCL).
Baca Juga: Singapura Uji Coba Sistem Blind Spot Pada 20 Bus
Dikutip KabarPenumpang.com dari laman railway-technology.com (1/5/2018), semua gerbong kereta akan diproduksi di markas dari Alstom di Barcelona, Spanyol. Dengan adanya penambahan ini, maka formasi yang terbentuk adalah 36 gerbong untuk NEL, dan 11 rangkaian yang terdiri dari 33 gerbong untuk CCL.
“Dengan menyediakan tambahan rolling stock yang andal dan hemat energi ke North East Line dan Circle Line, kami berkomitmen untuk mendukung pelanggan kami, LTA, untuk lebih meningkatkan kapasitas dan ketersediaan jalur yang ada,” ujar Direktur Pelaksana Alstom Cina & East Asia, Ling Fang. “Alstom bertujuan menjadi mitra pilihan dari LTA untuk solusi transportasi mereka di Singapura,” tandasnya.
Diketahui, Alstom telah terlebih dahulu mengirimkan lebih dari 450 gerbong Metro MRT ke Singapura, dimana gerbong-gerbong tersebut akan beroperasi di CCL dengan panjang trek 35,5 km, dan NEL dengan panjang trek 20 km. Tidak berhenti sampai situ saja, pihak Alstom pun memberikan pelatihan pemeliharaan terhadap pembeli, termasuk memasok suku cadang asli.
Baca Juga: Layanan MRT di Bandara Changi Ditutup! Apa Penyebabnya?
Tak terasa, sudah 20 tahun lebih jaringan Metro MRT di Singapura bersinergi dengan Alstom dalam mengoperasikan layanan setiap harinya. Dalam hal ini, Alstom terlibat langsung dalam penyediaan sistem metro terintegrasi, signaling, rolling stock, infrastruktur, dan layanan lain untuk jalur Singapore MRT (SMRT). Selain berkutat dengan pengadaan moda dan lain sebagainya, Alstom pun terlibat dalam perancangan sistem MRT Circle Line di bawah konsorsium dengan perusahaan lokal.
Sejak tahun 1998 silam, sekitar 25 kota di seluruh dunia telah memesan kurang lebih 5.500 kereta Metropolis, yang juga tersedia dalam mode driverless (nirawak).