Saturday, October 26, 2024
HomeAnalisa AngkutanLRT "Bali Urban Subway" Resmi Dibangun, Fase Pertama Ditargetkan Tuntas Tahun 2028

LRT “Bali Urban Subway” Resmi Dibangun, Fase Pertama Ditargetkan Tuntas Tahun 2028

Proyek Light Rail Transit (LRT) Bali resmi dibangun di kedalaman 30 meter. Groundbreaking proyek tersebut dilakukan pada Rabu (4/9/2024) di Sentral Parkir Kuta, Bali.

“Pemkab Badung itu menetapkan 15 meter (ke bawah). Kekuatannya sama, tetapi kami tetap ambil 30 meter untuk amannya,” ungkap Direktur PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Askhara) saat peletakan batu pertama proyek tersebut.

Baca juga: Digarap Korea, Feasibility Study LRT Bali Relasi Bandara Ngurah Rai-Central Park Selesai April 2024

Ari menjelaskan pembangunan stasiun pada fase satu di Sentral Parkir Kuta dilakukan di atas lahan aset Pemprov Bali dan Pemkab Badung. Dengan begitu pembelian lahan milik swasta atau perseorangan untuk proyek tersebut dapat diminimalisasi.

Adapun PT SBDJ telah menetapkan PT Indotek sebagai kontraktor utama bersama China Railway Construction Corporation (CRCC). Perusahaan tersebut akan bekerja sama dengan kontraktor lokal PT Sinar Bali Bina Karya (Sinar Bali) dalam pengerjaan konstruksi.

Menurut Ari, Indotek mempunyai kemampuan teknis yang mumpuni untuk mengerjakan proyek sebesar LRT Bali. Sedangkan, CRCC juga dipilih karena memang mempunyai reputasi sebagai kontraktor transportasi kereta global yang memiliki pengalaman membangun 200 ribu kilometer (km) di lebih 100 negara.

Ari menjelaskan ada 10 bor raksasa yakni tunnel boring machine (TBM) yang akan didatangkan pada April 2025. Terhitung sejak September 2024 sampai waktu tersebut, akan dilakukan pembangunan konstruksi koridor-stasiun.

“Sambil menunggu tunnel, pengerjaan akan difokuskan untuk pembangunan konstruksi di tiap stasiun. Itu cukup lama. LRT saja pengeboran dari awal (habiskan waktu) lebih dari satu hingga dua tahun. Kami usahakan sebelum itu,” kata Ari.

Bali Urban Subway akan dibangun dalam empat fase. Yakni, fase satu yang meliputi Bandara I Gusti Ngurah Rai-Kuta Sentral Parkir-Seminyak-Berawa-Cemagi dengan panjang 16 kilometer. Kemudian, fase dua, Bandara I Gusti Ngurah Rai-Jimbaran-Unud-Nusa Dua sepanjang 13,5 km.

Fase tiga meliputi Sentral Parkir Kuta-Sesetan-Renon-Sanur. Selanjutnya, fase empat meliputi Renon- Sukawati-Ubud. Namun, fase ketiga dan keempat masih tahap feasibility study (FS) atau uji kelayakan.

Nilai investasi untuk kedua fase pertama mencapai US$10,8 miliar dan untuk keseluruhan empat fase adalah US$ 20 miliar. Pembangunan fase Bandara Ngurah Rai ke Kuta Sentral Parkir ditambah keseluruhan fase 2 ditargetkan dapat selesai pada akhir kuartal kedua pada 2028. Keseluruhan fase 1 dan fase 2 diharapkan dapat beroperasi penuh pada akhir 2031.

“Untuk fase pertama kami proyeksi bisa beroperasi di awal 2028. Untuk fase dua di akhir 2028. Kenapa? (Kondisi tanah) Kuta, Seminyak, Canggu, Cemagi itu berbatu sehingga mengakibatkan pekerjaan agak sedikit lambat dengan proses pengeboran 3 meter per hari. Kalau Nusa Dua itu tanah kapur, bisa habiskan proses 30 meter per hari sehingga lebih cepat,” beber Ari.
Harga Tiket LRT Bali

Sementara itu, terkait dengan harga tiket LRT Bali, harga tiket bagi wisatawan asing diperkirakan berkisar US$35-US$40 atau sekitar Rp542 ribu-Rp620 ribu (asumsi Rp15.500 per dolar AS) per orang per pekan. Ari Askhara mengungkapkan, sebenarnya, tarif tiket belum terpikirkan karena masih melihat berapa biaya aktual untuk pembangunan konstruksi proyek tersebut.

Rencana Pembangunan Jaringan Kereta di Bali, Berpusat di Bandara Ngurah Rai, Pilih Trem Baterai atau ART?

“Belum (untuk harga tiket). Karena kita harus melihat berapa biaya aktual untuk konstruksinya. Target utamanya adalah wisatawan karena (jalur) titik-titiknya adalah (tempat) wisatawan,” kata Ari.

“Di dalam proyeksi kami untuk para turis kisaran antara US$35-US$40, terserah mereka mau pakai kapan dalam seminggu. Bayangkan, kalau turis datang dari airport ke Cemagi itu sudah Rp 350 ribu naik grab itu (menempuh) 2,5 jam,” imbuhnya. Pihaknya akan mengusahakan agar penumpang lokal yang memiliki identitas KTP Bali tarifnya gratis.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru