AirAsia memilih Lombok untuk menjadi hub utama dan berencana membuka layanan penerbangan internasional ke Perth, Yogyakarta dan Denpasar pada pertengahan tahun 2019. Pemilihan Lombok sendiri sudah menjadi yang kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Medan dan Bali.
Baca juga: Numpuk di Gudang, AirAsia Daur Ulang Jaket Keselamatan dan Seragam Awak Kabin
Dilansir KabarPenumpang.com dari flightglobal.com (25/1/2019), pemilihan Lombok sendiri sudah direncanakan sejak lama dan masuk dalam daftar tujuan pengembangan bisnis AirAsia. Sebab potensi pasar Lomok sebagai salah satu destinasi unggulan menjadi alasannya. Apalagi untuk menjadikan Lombok sebagai salah satu hub tidak selalu mulus untuk maskapai berbiaya hemat ini.
CEO AirAsia Group, Tony Fernandes mengatakan dalam beberapa bulan kedepan pihaknya akan bekerja dengan bandara dan otoritas pemerintah untuk menjadikan Lombok hub baru AirAsia di Indonesia serta menjadikannya komitmen yang nyata.
“Kami berencana menempatkan dua Airbus A320 di Lombok yang bisa diandalkan untuk pelayanan ke Kuala Lumpur selain rute-rute baru tersebut,” kata Tony.
Commercial Director AirAsia Indonesia Rifai Taberi mengatakan, pihaknya melakukan pengajian ulang karena terkait gempa yang terjadi di Lombok 2018 lalu. Namun saat melakukan hal tersebut, Gubernur NTB Zulkieflimansyah menemui pihaknya dan menanyakan perkembangan tersebut.
“Kalau dapat dukungan pemerintah pasti kita akan lebih percaya diri lagi, persiapan riil ini terjadi sejak Oktober,” ujarnya yang dikutip dari republika.co.id, Selasa (29/1/2019).
Disebutkan Rifai, untuk menjadikan Lombok sebagai hub, AirAsia sendiri menggelontorkan dana yang tidak sedikit yakni Rp60 miliar. Nantinya rute-rute baru tersebut akan mulai terbang pada Mei dan Juni dimana dari Lombok menuju Bali akan ada penerbangan sebanyak 14 kali dalam seminggu.
Untuk Lombok-Yogyakarta sebanyak tujuh kali seminggu dan Lombok-Perth sebanyak empat kali seminggu. Selain itu untuk rute yang sudah ada yakni Kuala Lumpur-Lombok yang tadinya tujuh kali menjadi 14 kali seminggu. AirAsia juga memberikan hadiah istimewa dengan memasang livery bertuliskan Lombok pada pesawat AirAsia untuk sarana promosi Lombok kepada dunia luar.
“Pemerintah sangat mendukung dan saya lihat pelaku industri juga mendukung, antusiasme mereka luar biasa dan siap sekali,” kata Rifai.
Rifai berharap, pemerintah daerah bisa menjaga pasar dengan menggencarkan promosi dan penyiapan fasilitas agar rute penerbangan yang nanti dibuka bisa bertahan lama. Rifai mendorong Pemda untuk aktif melakukan Familiarization Trip (Famtrip) atau wisata pengenalan bagi agen travel dan media dari luar negeri agar mendorong wisatawan mancanegara tertarik berkunjung ke Lombok.
Baca juga: AirAsia Malaysia Terbang Perdana ke Silangit dari Kuala Lumpur Disambut Hujan
“Yang paling penting bagaimana (penerbangan) kita bisa berkelanjutan, perlu ada komitmen bersama, mungkin kalau maskapai baru bisa raup keuntungan setelah dua tahun, saat-saat awal harus berikan banyak promosi supaya orang mau datang ke Lombok,” kata Rifai.