Sebuah lokomotif uap asal Inggris baru-baru ini menjadi topik perbincangan khalayak ramai. Dalam sebuah uji coba sertifikasi yang dilakukan di Inggris pada Rabu (12/4/2017) yang lalu, lokomotif uap yang direncanakan akan kembali beroperasi ini mencapai kecepatan maksimal hingga 100 mph atau setara dengan 161 km per jam. Nantinya, lokomotif dengan nama LNER Peppercorn Class A1 60163 Tornado ini akan bersanding dengan kereta diesel dan kereta listrik untuk melayani para pengguna jasa kereta api di Inggris. Uji coba tersebut dilakukan di East Coast Main Line (ECML) antara Kota Doncaster dan Newcastle di bawah pengawasan teknisi industri perkeretaapian termasuk Perserikatan Lokomotif Uap A1 dan DB Cargo Rail and Network Rail.
Layaknya tampilan dari sebuah lokomotif uap jaman dulu, cat berwarna hijau berpadu dengan warna hitam pada bagian moncongnya seakan mempertahankan gaya retro dari kepala si ular besi ini. Perakitan kereta ini memakan waktu cukup lama, yaitu sekitar 14 tahun. Walaupun kereta ini belum bisa mengalahkan rekor yang dicatatkan oleh The Mallard yang dapat mencapai kecepatan maksimal hingga 126 mph atau setara dengan 203 km per jam, namun kereta ini masuk ke dalam jajaran kereta termodern di Britania Raya. Adapun tujuan dari diadakannya uji coba ini adalah untuk melihat aman atau tidaknya sebuah lokomotif uap melaju dengan kecepatan maksimal (100 mph). Berdasarkan aturan yang berlaku di Inggris, di jalur East Coast Mine Line, lokomotif uap kecepatannya hanya dibatasi sampai 75 mph, atau setara dengan 130km/jam, namun intensitas yang ada pada lokomotif ini mendorongnya mencapai kecepatan 90 mph atau sekitar 145km per jam.
Ini merupakan lokomotif pertama yang dirakit di Inggris dalam kurun waktu 50 tahun terakhir setelah sebelumnya pada 1960, Negara dibawah pimpinan seorang Ratu ini merakit sebuah lokomotif dengan nama Evening Star. Tornado, begitu kereta ini biasa disebut, menjadi pembicaraan khalayak ramai karena menjadi lokomotif uap pertama yang mampu berlari hingga kecepatan 100 mph di atas rel berumur lebih dari 50 tahun di Inggris.
Seperti yang sudah dijabarkan di atas, dengan suksesnya uji coba ini, kehadiran Tornado nantinya diharapkan dapat membantu operasi dari kereta diesel dan listrik di Inggris. Selain itu, tujuan lain dari uji coba ini adalah agar pihak yang berwenang dapat mempertimbangkan soal penambahan batas kecepatan lokomotif uap guna mengurangi antrean yang kerap kali menumpuk di East Coast Main Line ketika lokomotif uap beroperasi.