Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanListrik Pesawat Mati Sebelum Lepas Landas, Penumpang AirAsia QZ533 Sulit Bernafas

Listrik Pesawat Mati Sebelum Lepas Landas, Penumpang AirAsia QZ533 Sulit Bernafas

Seperti diwartakan Daily Mail, Jumat (26/4/2024), sebuah pesawat Airbus A320 milik AirAsia dengan kode pemerbangan QZ533 mengalami masalah sebelum tinggal landas. Pesawat rute Perth, Australia menuju Jakarta pada 25 April 2024, disebut mengalami masalah sebelum lepas landas pada pukul 03.00 waktu setempat. Listrik pada pesawat diwartakan mati yang menyebabkan penumpang pesawat mengalami kesulitan bernafas.

Baca juga: Viral Video Penumpang Citilink ‘Kepanasan’ dan Delay 4 Jam

Seorang penumpang mengatakan kepada Nine News bahwa orang-orang mulai menangis dan kesulitan bernapas di dalam pesawat menuju Jakarta, Indonesia. Penumpang tersebut menambahkan 17 penumpang diturunkan dan mereka terdampar tanpa bantuan staf maskapai. Juru bicara Bandara Perth membenarkan kejadian ini. Parap penumpang turun secara sukarela karena pesawat memiliki masalah teknis.

“Kami telah diberitahu mengenai masalah teknis di bandara karena pesawat berangkat sebelum jam 03.00. Kami tidak mengetahui apa masalahnya dan kami tidak dapat mengomentari maskapai penerbangan tersebut (AirAsia) secara spesifik,” kata juru bicara tersebut.

Dalam data Flight Aware, pesawat Airasia itu meninggalkan Australia sebelum pukul 08.00. Pesawat tertunda keberangkatan 1 jam dan mendarat di Jakarta terlambat lebih dari satu setengah jam. Sejau ini nelum ada tanggapan dari AirAsia hingga saat ini. Sementara bila melihat data penerbangan terbaru, AirAsia QZ533 telah terbang normal dari Perth ke Jakarta dengan durasi penerbangan selama 4 jam 12 menit.

Di dunia penerbangan terdapat beberapa penyebab matinya listrik yang berujung pasa masalah pada pengatur udara – AC (air conditioning) pada kabin, di antaranya adalah:

1. Kegagalan pada sistem listrik
AC pesawat dioperasikan menggunakan sistem listrik yang kompleks, dan jika terjadi masalah pada sistem tersebut, maka AC bisa mati.

2. Masalah pada sistem pendingin
AC pada pesawat menggunakan sistem pendingin yang terdiri dari kompresor, kondensor, evaporator, dan freon. Jika salah satu komponen tersebut bermasalah, maka AC bisa mati.

3. Kebocoran pada sistem pendingin
Jika terjadi kebocoran pada sistem pendingin, maka kinerja AC akan menurun dan akhirnya bisa mati.

4. Kontaminasi pada sistem pendingin
Jika sistem pendingin terkontaminasi oleh kotoran atau benda asing lainnya, maka kinerja AC bisa menurun dan akhirnya bisa mati.

5. Overload pada sistem
Jika terlalu banyak beban yang ditempatkan pada sistem AC, maka kinerjanya bisa menurun dan akhirnya bisa mati.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru