Di luar kebiasaan, saat momem libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020, justru terjadi penurunan penumpang di beberapa bandara yang operasionalnya ditangani PT Angkasa Pura I. Secara persentase, trafik penumpang ini mengalami penurunan 3,3 persen dibanding trafik libur Natal dan Tahun Baru 2019 lalu yang tercatat sebanyak 4,69 juta penumpang.
Baca juga: Kelola Bandara-bandara Potensial di Dalam dan Luar Negeri, Angkasa Pura I Gandeng Incheon
Dalam siaran pers yang diterima KabarPenumpang.com (7/1/2020), disebutka PT Angkasa Pura I melayani sebanyak 4,5 juta penumpang sepanjang masa liburan Nataru 2020 lalu. Angka ini berdasarkan perhitungan selama 19 hari, mulai 19 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020 di 14 bandara yang dikelola Angkasa Pura I.
Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura I, menjelaskan bahwa penurunan trafik penumpang di beberapa bandara, terutama di Pulau Jawa, masih dipengaruhi oleh faktor yang sama dengan tahun lalu yaitu karena telah dioperasikannya Jalan Tol Trans Jawa, harga tiket yang dinilai masih relatif tinggi, dan semakin banyaknya pilihan moda transportasi lain.
Disebutkan pula, pertumbuhan trafik tertinggi pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2020 di bandara-bandar Angkasa Pura I terjadi di Bandara Internasional Lombok dengan peningkatan trafik mencapai 15,19 persen. Pada periode ini total trafik penumpang yang melalui Bandara Internasional Lombok mencapai 190 ribu orang dari 168 ribu orang pada periode yang sama pada 2019.
Baca juga: Bangun Fasilitas Bandara di 2019, Angkasa Pura I Investasikan Rp17,24 Triliun
Sementara dari sisi jumlah penumpang, sama halnya dengan tahun lalu, tahun ini Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi penyumbang trafik tertinggi dengan melayani 1,4 juta penumpang, dibanding periode yang sama pada tahun yang hanya mencapai 1,3 juta penumpang. Trafik penumpang kedua tertinggi terjadi di Bandara Juanda Surabaya dengan total trafik sebanyak 919 ribu penumpang dan tertinggi ketiga terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan total sebanyak 479 ribu penumpang.