Selain terkenal akan on time performance-nya yang berada di atas rata-rata, maskapai plat merah Garuda Indonesia juga dikenal memiliki segudang prestasi. Hal tersebut tidak lepas dari kinerja keseluruhan anggota maskapai dalam mengoperasikan tugasnya setiap hari. Sederetan penghargaan bergengsi berhasil disabet oleh flag carrier Indonesia – bahkan tidak sedikit dari penghargaan tersebut yang berhasil diraih secara berturut-turut.
Baca Juga: Geser Singapore Airlines, Qatar Airways Kini Jadi Maskapai Terbaik Dunia
Di tahun 2018 saja, Garuda Indonesia berhasil memboyong beberapa penghargaan prestisius, mulai dari “Top 10 Maskapai Penerbangan Asia Tenggara berdasarkan On-Time Performance bulan Mei 2018 versi OAG”, “Maskapai Penerbangan Terbaik di Indonesia 2018 versi Trip Advisor”, “Maskapai Bintang 5 versi Skytrax” (khusus untuk penghargaan ini, Garuda Indonesia berhasil mempertahankannya sejak tahun 2014 lalu – lima tahun berturut-turut), “Perusahaan Paling Dibanggakan Untuk Bekerja versi YouGov Brand Index”, “Branding of the Year pada acara World Branding Awards”, dan sejumlah penghargaan lainnya.
Namun, sebuah fakta yang cukup menohok muncul dari rilisan World’s Best Airlines 2019 versi lembaga independen pemeringkat penerbangan yang berbasis di Inggris, Skytrax. Sebagaimana yang dirangkum KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, tidak tampak nama Garuda Indonesia dalam top 10 World’s Best Airlines 2019 veri Skytrax tersebut. Padahal, di tahun 2018 kemarin, maskapai berkode saham “GIAA” ini bercokol di posisi sembilan, lho!
Berikut adalah Top 10 World’s Best Airlines 2019 versi Skytrax:
1. Qatar Airways
2. Singapore Airlines
3. ANA (All Nippon Airways)
4. Cathay Pacific
5. Emirates
6. EVA Air
7. Hainan Airlines
8. Qantas Airways
9. Lufthansa
10. Thai Airways
Untuk tahun ini, Garuda Indonesia terpaksa harus merelakan tahtanya turun ke peringkat ke-12. Hilangnya nama Garuda Indonesia dari Top 10 World’s Best Airlines 2019 versi Skytrax tentu saja menimbulkan pertanyaan, “Apakah pamor Garuda Indonesia sudah mulai luntur?”
Menanggapi hal tersebut, staf Humas Garuda Indonesia, Dicky Irchamsyah menyebutkan bahwa lengsernya Garuda Indonesia dari peringkat maskapai global merupakan hal yang wajar dalam sebuah persaingan.
Baca Juga: Garuda Pertahankan Predikat Bintang Lima Skytrax
“Sebenarnya ini sangat natural, apalagi ini bersadarkan pada voting, jadi sangat related dengan pandangan penumpang,” terang Dicky dalam keterangan tertulis kepada KabarPenumpang.com (25/6/2019).
“Malah dengan turunnya peringkat Garuda tersebut menjadi pemacu bagi kami untuk lebih kompetitif dalam peningkatan layanan,” tandasnya.