Sebagai lintasan ferry terpadat di Tanah Air, jalur Merak – Bakauheni mendapat perhatian serius dari banyak pihak, mengingat terjadi perpindahan warga dalam jumlah besar dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera. Dan dari data H-3 atau Kamis (22/6) hingga Jumat (23/6) pukul 08.00, penumpang yang menyeberang mencapai 173.775 orang atau naik 23,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 140.684 orang, yang terdiri dari pejalan kaki 31.804 orang atau naik 25,9 persen dibandingkan tahun lalu 24.699 orang, dan penumpang di dalam kendaraan 142.691 orang atau naik 23 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 115.981 orang.
Baca juga: Rute Tol laut Tanjung Priok-Panjang, Akankah Berdampak Pada Lintasan Merak-Bakauheni?
Lalu, jumlah sepeda motor 21.263 unit atau naik 53,8 persen dibandingkan tahun lalu 13.827 unit, roda 4(kendaraan kecil) sebanyak 16.951 unit atau naik 15,1 persen dibandingkan tahun lalu 14.727 unit, bus 686 unit atau naik 7,4 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 639 unit, truk 470 unit atau naik 4,7 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 449 unit, dan jumlah kendaraan roda 4 lebih 18.107 unit atau naik 14,5 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 15.815 unit. Sehingga jumlah total kendaraan mencapai 39.370 unit atau naik 32,8 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 29.642 unit.
“Kami terus mengingatkan agar pemudik mempersiapkan perjalanannya terutama menghindari antrian/kemacetan menyusul tingginya volume kendaraan yang terus meningkat. Sejak awal kami sudah mengingatkan agar pemudik melakukan perjalanan pada siang hari dan menghindari masa puncak arus mudik,” ujar Faik Fahmi, Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry dalam siaran pers yang kami terima hari ini.
Baca juga: Stasiun Merak, Pilihan Integrasi Lintas Moda Penumpang Kapal Ferry
Diketahui, lonjakan volume kendaraan menuju pelabuhan yang sangat signifikan dalam waktu bersamaan memicu terjadinya antrean di areal Pelabuhan Merak sejak Jumat (23/6) dini hari tadi. Akibat situasi tersebut, aparat Kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan melakukan buka tutup jalur bagi kendaraan setelah Gerbang Tol Merak, agar tidak terjadi stagnasi kendaraan yang signifikan di areal pelabuhan.
“Langkah antisipatif lainnya hadapi kemacetan mudik, pengguna jasa dapat menikmati fasilitas buffer zone (penjualan tiket di luar areal pelabuhan) baik di KM 43 dan 68 Tol Tangerang-Merak, dan tiga lokaai lainnya di daerah dekat Pelabuhan. Buffer zone bisa menjadi tempat alternatif untuk beristirahat,” katanya lagi.
Secara total, dari H-10 hingga H-3 atau Jumat pagi, tercatat jumlah penumpang yang telah diseberangkan mencapai 634.239 orang atau turun 1,9 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 646.734 orang. Lalu, untuk roda dua, tercatat 48.958 unit atau turun 18,6 persen dibandingkan tahun lalu 60.177 unit, roda empat mencapai 62.664 unit atau turun 1,2 persen dibandingkan tahun lalu 63.396 unit. Roda empat/lebih tercatat 80.361 unit atau naik 1,2 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 78.978 unit. Sehingga total kendaraan seluruhnya yang telah menyeberang ke Bakauheni mencapai 129.369 unit atau turun 7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 139.155 unit.
Baca juga: Bosan Ngantri Lama di Pelabuhan? Pemudik Ferry Gol I-V Bisa Beli Tiket Online
Saat arus mudik, tercatat ada 32 kapal yang siap operasi, serta total 6 dermaga yang beroperasi selama Lebaran ini. Adapun kapasitas terpasang di pelabuhan Merak, untuk penumpang mencapai 159.120 orang (prediksi saat puncak 170.684 orang), kendaraan roda dua mencapai 27.200 unit (prediksi saat puncak 22.601 unit), dan kendaraan roda empat plus bus mencapai 17.544 unit (prediksi saat puncak 17.177 unit).
“Walau ada lonjakanskami yakini sarana dan prasarana yang ada tetap memadai. Kami terus meningkatkan fasilitas dan layanan terhadap pengguna jasa, sehingga selama mudik Lebaran tahun ini ada pengalaman perjalanan yang lebih baik dan berkesan dibandingkan tahun lalu,” tutur GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak Tommy L Kaunang.