Monday, April 7, 2025
HomeHot NewsLama Tak Terbang, Pilot Qantas Lepas Landas dengan Posisi Rem Parkir Pesawat...

Lama Tak Terbang, Pilot Qantas Lepas Landas dengan Posisi Rem Parkir Pesawat On

Maskapai Qantas menemukan banyak pilotnya yang sudah lama tak terbang gegara pandemi Covid-19 melakukan berbagai kesalahan saat mengoperasikan pesawat. Salah satunya ialah pilot dilaporkan lepas landas dengan rem parkir pesawat atau park brake di posisi on. Selain tenaga saat meluncur di runway jadi tidak maksimal, tentu saja itu berbahaya.

Baca juga: Nasib Pilot Gegara Corona, Tetap Harus ‘Terbang’ Tanpa Dibayar

Selain itu, dalam sebuah memo internal Qantas yang bocor ke media Sydney Morning Herald dan The Age, pilot juga diketahui salah mengidentifikasi altitude sebagai airspeed.

Termasuk di dalamnya, memo itu juga menyebut bahwa hal berbahaya lainnya juga terjadi seperti sakelar pada panel kokpit berada di posisi yang salah dan exterior inspection events.

Menaggapi hal tersebut, heads of Qantas fleet operations, Alex Scamps, mengatakan, pandemi virus Corona telah “menciptakan situasi di mana pilot ahli kehilangan sentuhan dan mengalami penurunan kapasitas kognitif”.

“Dikombinasikan dengan pengurangan penerbangan melintasi jaringan, kami mengenali efek aliran untuk fokus awak pesawat dan keakraban dengan operasi,” tambahnya.

“Rutinitas yang dulunya diselesaikan dengan sedikit usaha sekarang menghabiskan lebih banyak waktu dan mengalihkan perhatian dari menerbangkan pesawat,” lanjutnya.

Juni lalu, pilot Boeing 787 Dreamliner Qantas melakukan hal ceroboh yang sebetulnya sangat mudah dihindari. Usai lepas landas, pilot melaporkan bahwa landing gear tidak dapat masuk ke dalam bodan pesawat dan memaksa penerbangan turn around. Setelah dicek, ternyata pin removed before departure belum dicabut.

Tak lama kemudian, ada lagi insiden dimana pilot kehilangan kesadaran situasional saat melakuka approach landing. Meski tak berakibat fatal, namun, kesalahan kecil seperti ini wajib dihindari.

Sebetulnya, tak hanya Qantas, saat ini pilot-pilot di seluruh maskapai dunia juga mengalami hal yang sama, kehilangan kemampuan terbaik dalam menerbangkan pesawat, baik dari sisi teknis maupun non teknis, seperti kemampuan membaca situasi, memecahkan masalah, dan insting tajam dalam mengambil keputusan.

Baca juga: Curhat Pilot Senior Akibat Pandemi, Jam Terbang Rendah, Serba Lupa, dan Seperti Pertama Kali Terbang

Dalam kondisi tersebut, tak ada cara lain kecuali mengupgrade skill. “Pilot harus sering latihan dan meng-upgrade skill untuk dapat terus terbang,” kata Brian Strutton, salah seorang anggota British Airline Pilots Association (BALPA) yang menaungi seluruh pilot di Inggris.

Pilot juga harus tes ulang lisensi kecakapan berkomunikasi, kemampuan evakuasi saat terjadi kebakaran, kemampuan bekerja secara tim antara pilot dan kopilot, dan berbagai kemampuan lainnya, termasuk kemampuan untuk terbang baik di siang hari dan malam hari, pilot pesawat komersial juga perlu melakukan tiga kali take-off dan pendaratan di malam hari dalam 90 hari terakhir yang juga harus terus di-upgrade.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru