Setelah lama digrounded karena tak ada lagi tugas yang diberikan, bekas pesawat uji terbang Airbus A220 akhirnya dijadikan mockup untuk memanjakan para pelanggan yang datang langsung ke kantor pusat perusahaan itu di Toulouse, Perancis.
Baca juga: CEO airBaltic: Airbus A220 Jadi Pesawat Sempurna Pasca Pandemi Corona, Gegara Hal Ini?
Pesawat yang dahulu merupakan Bombardier CS100, dengan nomor registrasi C-FBCS, diketahui mulai melakoni penerbangan perdana pada September 2013. Dua pekan berselang, pesawat yang dikenal sebagai Flight Test Vehicle 1, disingkat menjadi FTV1, itu kemudian terbang kembali pada 1 Oktober.
Setelah dua tahun lebih ditugaskan sebagai pesawat uji, pabrikan Bombardier kemudian menarik pesawat tersebut pada November 2015. Airbus akhirnya secara resmi mengambil program CSeries dan mengganti namanya sebagai A220 pada tahun 2018.
Sejak ditarik oleh Bombardier dan diakuisisi oleh Airbus, pesawat itu praktis tak mendapat tugas apapun sampai akhirnya baru-baru ini diberdayakan oleh departemen penjualannya sebagai mockup, bersama mockup dari pesawat lainnya, di Airspace Customer Showroom. Diharapkan, kehadiran pesawat itu dapat membuat pelanggan mengerti betul seluk-beluk pesawat dan pada akhirnya meyakinkan mereka untuk memilikinya.
A special aircraft has "landed" at our #Airspace Customer Showroom: the first #A220 to ever fly and now used as a full size mock-up. Learn about this unique tool helping our airline customers get the most out of the A220's wide and flexible cabin.
— Airbus (@Airbus) May 28, 2021
➡️ https://t.co/wIMIUkBWz0 pic.twitter.com/ATr2O9swhU
Disebutkan, mockup atau maket A220 ini menampilkan konfigurasi kabin potensial untuk kelas bisnis dan ekonomi. Selain mengajak pelanggan untuk naik langsung ke pesawat, Airbus juga akan dapat menggunakan fitur kabin display untuk membantu pelanggan yang ada menyesuaikan konfigurasi onboard mereka.
“Hari ini menandai perkembangan penting dalam karier berkelanjutan A220 sebagai anggota keluarga Airbus, semuanya di Airspace Customer Showroom. Kami berharap dapat menunjukkan mockup A220 kepada pelanggan kami, yang sudah sangat antusias untuk berkunjung,” kata Direktur Pemasaran Maskapai Airbus, Christine de Gagné, dalam laman resmi perusahaan.
Airbus A220 sendiri memang dinilai sebagai pesawat bertalenta. Betapa tidak, kendati terlahir sebagai pesawat narrowbody, A220 disebut bisa bersaing dan menjalani tugas layaknya pesawat widebody kompetitor, yaitu Boeing 787 Dreamliner.
Airbus A220 dirancang untuk mengangkut 100 hingga 150 penumpang – tergantung konfigurasi yang diminta oleh pihak pemesan (maskapai). Armada A220 juga diklaim akan memberikan kenyamanan kepada para penumpang – kursi yang lebih lega, jendela yang lebih besar, dan penerbangan yang lebih tenang.
Baca juga: Gokil, Rolls-Royce Luncurkan Mesin Pesawat Sebesar Pesawat Airbus A220
Bagi para pihak maskapai yang nantinya menggunakan A220, pihak Airbus menyebut bahwa varian ini lebih efisien dalam hal penggunaan bahan bakar, karena adanya perubahan perhitungan dari segi aerodinamikanya, pun dengan bahan baku pembuatan pesawat yang lebih ringan, dan penggunaan jenis mesin baru.
Dengan begitu, secara umum, Airbus A220 diklaim dapat melakoni tugas yang sama, sama halnya dengan Boeing 787 Dreamliner.