Awal bulan November kemarin, tepatnya pada tanggal 3, merupakan hari yang sangat bersejarah bagi peradaban manusia saat ini. Pasalnya 62 tahun yang lalu, pihak Uni Soviet meluncurkan anjing pertama untuk mengelilingi orbit Bumi. Bagi Anda pecinta anjing dan sektor antariksa, tentu sudah mengetahui tentang momentum ini, bukan? Dan kali ini kami akan membahas tentang Laika, si anjing penjelajah orbit pertama di dunia!
Baca Juga: World View Terbangkan Sandwich KFC ke Stratosfer
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, persaingan antara pihak Uni Soviet dan Amerika sudah terjalin sejak dulu kala – dan proyek ambisius ini merupakan salah satu langkah Uni Soviet untuk melangkahi Negeri Paman Sam. Sontak, seketika berita ini menyebar, media langsung heboh memberitakan tentang pemberangkatan Laika, the space dog. Seolah semakin tertinggal dalam masalah perkembangan teknologi dari Uni Soviet, pihak Amerika Serikat mengecam bahwa peluncuran Laika ini merupakan salah satu tindakan bar-bar – terlebih sebelumnya pihak Uni Soviet sudah sukses dengan peluncuran Sputnik, satelit pertama di dunia.
Nah, seperti yang dirangkum KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, Laika ini sendiri merupakan anjing kampung yang sudah terlebih dahulu dilatih agar mampu bertahan dalam menjalankan proyek ambisius Uni Soviet ini.
Mengingat misi yang akan dijalani oleh Laika ini amatlah keras baginya, maka tidak sedikit orang yagn beranggapan bahwa anjing berjenis kelamin betina ini tidak akan selamat sampai ke bumi. Ya, mereka semua sudah memperhitungkannya dengan matang sehingga satu-satunya cara untuk bisa membuat ‘penderitaan’ Laika ini sedikit berkurang adalah dengan cara eutanasia atau mencabut nyawa makhluk hidup dengan cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit. Kala itu, Laika mendapatkan makanan beracun yang akan mencabut nyawanya perlahan.
Layaknya manusia, Laika pun mengalami peningkatan tiga kali denyut jantung dan nafas ketika Sputnik 2 diluncurkan. Hal ini terpantau dari banyaknya sensor yang ‘ditanam’ di sekeliling Sputnik 2 – atau yang lebih tepatnya wahana yang menyerupai sebuah kandang anjing sempit. Sputnik 2 digambarkan seperti kandang anjing berukuran kecil, dimana Laika hanya bisa duduk dan berdiri saja, tidak bisa lincah bergerak layaknya anjing-anjing kebanyakan.
Ya, nama Laika menjadi harum setelah pihak Uni Soviet mengklaim bahwa mereka telah berhasil menerbangkan makhluk hidup untuk pertama kalinya keluar dari atmosfer. Selain itu, Uni Soviet juga mengatakan bahwa Laika sempat menikmati hidup di luar angkasa, sebelum beberapa hari kemudian ia memakan makanan beracun yang sudah disediakan.
Namun pada tahun 2002 silam, atau berselang 45 tahun setelah peluncuran Laika, mantan ilmuwan yang dulu tergabung di dalam penerbangan Sputnik 2 mengatakan bahwa kematian Laika bukan karena autanasia, melainkan karena terpanggang di dalam Sputnik 2.
Malfungsi kontrol udara yang terjadi di dalam Sputnik 2 membuat suhu di dalamnya meningkat hingga ke angka 40 derajat. Hal ini terjadi di hari ke-tujuh pasca peluncuran – atau ketika Laika melakoni perjalanan keliling bumi untuk keempat kalinya.
Baca Juga: Mau Jadi Astronot Selama Beberapa Jam? Yuk Jajal Wisata Unik Ala Novespace Ini!
Sputnik 2 yang berisikan mayat Laika lalu jatuh ke pantai timur Amerika Serikat pada 14 April 1958, dimana kala itu orang-orang di sana menyangka bahwa yang jatuh tersebut adalah UFO. Dari kisah ini bisa kita petik pelajaran yang sangat berharga, mengingat orang-orang yang terlibat di dalam misi peluncuran Sputnik 2 merasa bersalah telah mengorbitkan Laika.
Untuk mengenang jasanya, didirikanlah monumen Laika di Petrovsko-Razumovskaya Alleya, 12А, Moskow, Rusia. Setidaknya, inilah bukti bahwa kegilaan manusia tiada batasannya.
Terima kasih, Laika!