Sebuah penerbangan Air Canada Flight 101 dari Bandara Internasional Pearson Toronto menuju Vancouver, Kanada, harus tertunda selama dua jam pada Kamis, 1 Maret 2018 kemarin. Hal ini dikarenakan sebuah ponsel milik penumpang dilaporkan meledak saat pesawat masih berada di apron.
Baca juga: Tentang Kasus Power Bank Meledak di Kabin, Inilah Regulasi dari IATA Yang Wajib Dipatuhi!
KabarPenumpang.com melansir dari laman ctvnews.ca (1/3/2018), juru bicara Air Canada Peter Fitzpatrick mengatakan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat. Dia menambahkan, pemilik ponsel mengalami luka bakar tingkat pertama tetapi masih bisa berjalan dari pesawat tanpa bantuan. “Api segera dipadamkan oleh awak kabin dan tidak ada kerusakan pada pesawat terbang,” ujar Fitzpatrick.
Kebakaran ini sendiri terjadi di dalam kabin pesawat Boeing 787-9 dengan jumlah penumpang 266 orang menuju Vancouver. “Orang-orang melompat keluar dari tempat duduk mereka dan di lorong. Itu tampak seperti nyala api unggun berukuran kecil. Jika itu 20 menit kemudian, maka akan menjadi situasi yang sangat serius,” kata seorang penumpang Brandon Scott.
Salah satu penumpang pesawat tersebut adalah seorang anggota dewan kota Toronto, Joe Cressy, ia mengatakan di dalam kabin tersebut terdengar teriakan sebelum adanya asap. “Ada keributan, kami mulai mendengar teriakan dan saya menengok ke belakang dan saya kira 15 atau 20 baris di belakang saya ada asap. Tapi terus terang, berkat aksi awak kabin Air Canada yang sangat profesional, kekhawatiran itu hilang dan kami dapat terbang dalam dua jam kemudian,” ujar Cressy.
Baca juga: Akibat Bau Kentut, Pesawat Transavia Lakukan Pendaratan Darurat di Wina
Perhatian di dunia penerbangan adalah ketika baterai lithium dikirim dalam jumlah banyak dalam kargo, terutama saat barang tersebut tidak diumumkan. Sampai saat berita diturunkan, belum diketahui persisnya penyebab meledaknya ponsel tersebut. Juga tidak diketahui jenis ponsel yang meledak. Namun berkaca pada kasus-kasus terdahulu, adanya cacat manufaktur pada baterai lithium-ion telah diketahui menyebabkan ponsel memanas dan akhirnya terbakar.