Rasanya hampir tak percaya bahwa tim dari Balai Yasa Tegal selalu membuat terobosan produksi kereta makan mewah. Ya, balai yasa yang dikenal dengan produksinya yaitu membuat ataupun merawat rangkaian angkutan barang atau gerbong ini kembali dikejutkan dengan adanya produksi baru lagi, yakni rangkaian kereta makan yang elegan dan mewah.
Balai Yasa Tegal yang eksis sejak tahun 1893 ini lokasinya tak jauh dari Stasiun Tegal atau berada di Jalan Semeru, Kota Tegal yang merupakan bengkel kereta api dengan sarana produksi mayoritas adalah gerbong.
Balai Yasa Tegal Luncurkan Kereta Makan Mewah dengan Suguhan Kuliner dari KAI Services
Balai Yasa ini menjadi andalan PT KAI yang bisa memproduksi serta merawat gerbong dilakukan dalam jangka waktu perawatan 24 bulanan (P24) dan 48 bulanan (P48). Balai Yasa Tegal pun benar-benar menunjukkan komitmennya buat menjaga kualitas dan keandalan gerbong kereta yang sudah selesai perawatannya.
Selama periode tersebut, perawatan rutin seperti P24, P28, plus perbaikan besar, semuanya dikerjakan secara tepat waktu sesuai yang minta oleh produsen. Ini karena Balai Yasa Tegal selalu optimis dalam melakukan produksi gerbong kereta agar pelayanan selalu prima untuk pelanggan KAI.
Fyi, dari berbagai sumber bahwa Balai Yasa Tegal didirikan pada tahun 1893 oleh perusahaan Hindia-Belanda dan merupakan bagian atau unit kerja dari perusahaan kereta api swasta di Semarang Cirebon Stroomtram-maatcchappij (SCS) yang berpusat di Kota Tegal dengan nama bengkel Kereta Api Tegal dan memiliki fungsi melaksanakan perawatan lokomotif uap, kereta kayu, dan gerbong milik SCS.
Pada tahun 1942, semua perkeretaapian di Jawa dikuasai oleh pemerintah angkatan darat Jepang (Rikogun) dan semua perusahaan kereta api termasuk SCS disatukan dengan nama Rikuyu Kyoku. Setelah proklamasi Republik Indonesia, Balai Yasa Tegal sempat mengalami beberapa perubahan diantaranya:
1. Pada tangal 29 September 1945 dibentuk Djawatan Kereta Api Republik Indonesia disingkat DKARI;
2. Pada masa pemerintah Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) diubah menjadi Djawatan Kereta Api Republik Indonesia Serikat;
3. Pada saat Negara Republik Indonesia Serikat bubar, diubah menjadi Djawatan Kereta Api (DKA) pada tanggal 1 Januari 1950;
4. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22/1963, DKA diubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) pada tanggal 25 Mei 1963;
5. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 61/1971, PNKA alih status menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) pada tanggal 15 September 1971.
Kita perjelas dulu, nih tentang sarana-sarana yang dibuat oleh Balai Yasa Tegal. Saran yang telah dibuat dan saat ini masih berjalan sesuai dengan angkutannya telah tersebar di jalur KA Pulau Jawa dan Sumatera. Banyaknya gerbong yang telah dibuat meliputi Gerbong Datar (GD), Gerbong Ketel KKW, Gerbong Batubara ZZOW dan beberapa gerbong lainnya sebagai penunjang angkutan barang yang dibutuhkan KAI. Dalam proses kegiatan perawatan kereta dan gerbong di Balai Yasa Tegal, setiap kereta atau gerbong yang masuk untuk dilakukan perawatan dan perbaikan akan melewati beberapa tahapan proses yang sama.
Secara garis besar, tahapan proses yang dilewati tersebut diantaranya adalah proses investigasi awal pada kereta atau gerbong yang masuk untuk mengecek apa saja yang perlu diperbaiki dan diganti, proses pembuatan maintenance order, proses pencucian dan pembongkaran kereta atau gerbong, proses perawatan dan perbaikan masing-masing bagian kereta atau gerbong (terbagi menjadi 5 golongan bagian), proses perakitan, dan proses quality control yang didalamnya mencakup tes pengereman, tes kebocoran, dan tes jalan.
Nah, lagi-lagi inovasi baru dari Balai Yasa Tegal yang telah memproduksi kereta makan yang sangat mewah ini telah kembali dilakukan. Seperti yang sudah ada, interior dengan desain mewah dan fungsional, kereta makan ini tidak kembali menawarkan pengalaman bersantap yang elegan dan nyaman di dalam kereta api. Kereta makan modifikasi BY Tegal yang sedang berjalan kini hadir pada beberapa rangkaian kereta api, termasuk KA Argo Muria, yang memungkinkan penumpang menikmati pengalaman perjalanan dengan kenyamanan lebih.
Kereta Makan (M1) terbaru dirancang dengan berbagai fasilitas unggulan untuk meningkatkan kenyamanan, antara lain kursi sofa premium yang lebih nyaman daripada kursi standar, ruang makan yang lebih luas dengan tata letak ergonomis, serta tempat sholat bagi pelanggan yang ingin beribadah selama perjalanan. Dalam setiap proses modifikasi, Balai Yasa Tegal memastikan bahwa kereta makan memiliki standar keselamatan yang tinggi, kenyamanan optimal, serta menggunakan material berkualitas yang mendukung pengalaman pelanggan.
