Tuesday, November 26, 2024
HomeDaratKuartal Pertama 2022, Rusia dan Cina Terhubung via Jembatan Kereta Api

Kuartal Pertama 2022, Rusia dan Cina Terhubung via Jembatan Kereta Api

Menyambungkan Rusia dengan Cina malalui sebuah jembatan kereta api apakah itu mungkin? Hal ini mungkin terjadi dan bahkan akan segera terwujud sebab pada Rabu (12/8/2020), pihak berwenang di Daerah Otonomi Yahudi Rusia mengumumkan hal tersebut.

Baca juga: Bakal Hubungkan Rusia dan Cina, Inilah Kereta Gantung Lintas Negara Pertama di Dunia

Dalam pengumuman itu, jembatan kereta api lintas batas yang telah lama ditunggu untuk menghubungkan Rusia dan Cina akan dijadwalkan beroperasi pada kuartal pertama tahun 2022 mendatang. Dilansir KabarPenumpang.com dari laman rt.com (12/8/2020), jalur kereta api lintas batas ini akan melintasi Sungai Amur dan akan terbentang jembatan sepanjang 2209 km atau sekitar 1,4 mil.

Jembatan ini akan menghubungkan Timur Jauh Rusia dengan Provinsi Heilongjiang paling utara Cina. Sehingga bisa dikatakan jembatan yang dibangun dari Nizhneleninskoye menuju ke Tongjiang akan menjadi jembatan kereta api pertama antar kedua negara dan harapannya bisa membawa perdagangan bilateral ke level tertinggi baru.

Cina sendiri saat ini sudah menyelesaikan pembangunan bagiannya dari struktur tersebut dan pihak Rusia melalui pejabat Gubernur daerah otonomi Jewis, Rostislav Goldstein mengatakan sebelumnya bahwa akan lebih baik untuk menyelesaikan semua pekerjaan tepat waktu yakni kuartal pertama tahun 2021.

Untuk diketahui, pembangunan jembatan lintas batas secara resmi dimulai pada 2016 lalu setelah negosiasi panjang selama 28 tahun. Jembatan baru dan infrastruktur terkaitnya akan memiliki panjang 19,9 km di mana sekitar 6,5 km dari jembatan dan persimpangan jalan akan berada di Cina dan 13,5 km lainnya akan berada di Rusia.

Kehadiran jembatan ini sendiri akan memudahkan perdagangan antar kedua negara karena rutenya kira-kira 3500 km lebih pendek dari sebelumnya. Rusia berencana mengekspor bijih besi, batu bara, pupuk mineral, kayu dan barang lainnya melalui link ke Cina.

Jembatan ini pertama kali diusulkan pada tahun 2007 oleh Valery Solomonovich Gurevich, wakil ketua Oblast Otonomi Yahudi. Gurevich mengatakan bahwa proposal untuk membangun jembatan di seberang sungai pertama kali diusulkan oleh pihak Rusia, mengingat permintaan transportasi kargo yang meningkat.

Pada 2013, kementerian transportasi Rusia dan Cina menandatangani perjanjian konstruksi umum. Selama kunjungan Presiden Putin ke Cina pada Mei 2014, kesepakatan lain tentang pembangunan jembatan ditandatangani oleh pejabat Rusia dan Cina.

Pada September 2014, Rusia dan China mendirikan perusahaan patungan yang akan mengontrol proses pembangunan jembatan. Pada November 2014, media lokal Rusia melaporkan bahwa sejumlah besar pekerjaan konstruksi telah dilakukan di bagian jembatan Cina, tetapi hampir tidak ada yang dilakukan di bagian Rusia.

Jembatan ini dirancang oleh institut Giprostroymost Rusia, memenuhi standar Rusia dan Cina. Pada tahun 2014, dilaporkan bahwa struktur utama di atas Sungai Amur membentang dari utara-selatan dan akan terdiri dari 20 bentang rangka baja sepanjang 110 meter.

Baca juga: CRAIC CR929, Kolaborasi Rusia dan Cina di Pasar Pesawat Wide-Body

Jembatan itu akan memiliki trek ukuran standar (1435 mm) dan trek ukuran Rusia (1520 mm). Namun, kedua track tersebut akan diimbangi hanya 800 mm, sehingga hanya satu track yang dapat digunakan pada waktu tertentu.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru