Selama ini, pelancong dari Bogor ke Sukabumi atau sebaliknya hanya tahu KA (Kereta Api Pangrango. Tapi ternyata sebelum ada KA Pangrango, jalur tersebut telah dilayani oleh KRD Bumi Geulis. Bahkan sepanjang masa jayanya, kereta Bumi Geulis menjadi satu-satunya kereta api penumpang yang beroperasi di lintasan tersebut.
Baca juga: KA Purbaya – “Kereta Cepat” Tempo Doeloe dengan Karcis Kartu Domino
Dirangkum KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, kereta rel diesel (KRD) Bumi Geulis ini menggantikan KA Cianjuran yang pernah beroperasi di lintas Bogor ke Sukabumi kemudian Cianjur hingga ke Bandung.
Namun, saat terowongan Lampegan runtuh tahun 2001 membuat jalur Sukabumi-Cianjur terputus. Hal ini lah yang kemudian membagi dua kereta yang melintas di jalur tersebut.
Kereta itu yakni KA Lokal yang melintas di relasi Bogor-Sukabumi dan KA Ciajuran dari Cianjur ke Bandung. Kemudian pada 11 Maret 2006 lintas Bogor-Sukabumi dinonaktifkan secara penuh karena prasarana jalur yang sudah cukup tua dan okupansi yang minim.
Namun tahun 2007-2008 diadakan peningkatan kapasitas lintas jalur ini agar dapat dilalui oleh kereta api yang lebih berat. Peningkatan kapasitas ini juga untuk meningkatkan mobilitas penumpang sehingga pada 13 Desember 2008 PT KAI bersama dengan Menteri Perhubungan dan Gubernur Jawa Barat kala itu meresmikan kereta baru yang bernama Bumi Geulis ini.
Kehadirannya sendiri untuk mendukung pariwisata Bogor-Sukabumi dan memenuhi kebutuhan warga daerah tersebut yang akan bepergian atau bekerja di ibukota. Pada masa kejayaannya KRD Bumi Geulis berhenti di semua stasiun yang masih beroperasi seperti Stasiun Batutulis, Ciomas, Maseng, Cigombong, Cicurug, Cijambe, Parungkuda, Cibadak, Karangtengah, Pondok Leungsir dan Cisaat.
Empat tahun berjalan, KRD ini sempat dihentikan operasinya pada 5 Desember 2012 dalam rangka perbaikan. Tetapi sejak pertengahan Desember tepatnya tanggal 15 Desember 2012, rangkaian KRD Bumi Geulis mengalami mogok parah dan sulit diperbaiki karena langkanya suku cadang.
Hingga akhirnya tiga hari kemudian yakni 18 Desember 2012, KRD Bumi Geulis resmi ditutup dan tak ada lagi aktivitas penumpang di jalur ini serta dialihkan ke moda transportasi lain. Bahkan penonaktifan jalur ini juga membuat tiga stasiun yakni Ciomas, Cijambe dan Pondong Leungsir juga ikut nonaktif selamanya.
Baca juga: Rail Clinic, Klinik Berjalan Diatas Rel Milik PT KAI Gratis
KRD Bumi Geulis akhirnya digantikan oleh KA Pangrango dan rangkaiannya kini dijadikan Rail Clinic oleh PT KAI. Nama Bumi Geulis sendiri diambil dari bahasa Sunda ‘Geulis’ yang berarti cantik, ideal, sempurna. Sedangkan Bumi dari Sukabumi sebagai tujuan kereta api ini.