Korean Air telah merilis produk daur ulang terbarunya, yakni label nama dan penanda bola golf (name tags and golf ball markers )– yang dibuat dari pesawat Boeing 777 yang sudah tidak digunakan lagi. Produk-produk tersebut merupakan koleksi keempat maskapai yang terdiri dari barang-barang daur ulang dari pesawat yang sudah tidak digunakan lagi, yang menggarisbawahi komitmen berkelanjutannya terhadap keberlanjutan.
Baca juga: Mengenal Aircraft Skin Tag, Gantungan Kunci dari Kulit Asli Pesawat
Koleksi baru ini menggunakan ‘kulit’ pesawat Boeing 777-200ER (Extended Range) yang sudah dibongkar, dengan nomor registrasi HL7721. Pesawat tersebut mulai beroperasi pada Oktober 2003, menyelesaikan 11.637 penerbangan ke 98 tujuan dan menempuh jarak hampir 63 juta kilometer sebelum dipensiunkan pada Mei 2020.
Digunakan kembali dari badan pesawat, label nama dan penanda bola golf tersebut terbuat dari duralumin, paduan yang ringan namun kokoh. Warna setiap item – mulai dari biru langit hingga merah – bergantung pada bagian badan pesawat tempat asalnya. Setiap produk memiliki nomor seri sendiri, yang menambah nilai koleksinya.
Desain label nama ini terinspirasi oleh sayap ekor pesawat untuk membangkitkan kenangan perjalanan udara. Logo Korean Air ditampilkan bersama dengan jenis pesawat dan nomor registrasi. Label tersebut dapat dipersonalisasi melalui proses pengukiran.
Penanda bola golf hadir dalam dua desain yang khas. Satu menampilkan logo Korean Air dengan jenis pesawat dan nomor registrasi yang diukir dalam berbagai warna, sementara yang kedua menampilkan simbol Taeguk tradisional dari bendera Korea pada latar belakang biru langit. Kedua desain tersebut dilengkapi magnet di bagian belakang.
Produk eksklusif ini tersedia untuk dibeli melalui e-skyshop Korean Air. Korean Air telah menciptakan produk daur ulang menggunakan pesawat yang sudah tidak digunakan lagi sejak 2021. Label nama pertama dari Boeing 777-200ER dibatasi hingga 4.000 buah dan terjual habis dalam satu hari.
Selain material pesawat, Korean Air juga mendaur ulang barang-barang dalam pesawat. Maskapai ini merilis kantong kosmetik daur ulang menggunakan rompi pelampung kabin yang sudah tidak dipakai lagi dan membuat kantong botol air panas yang terbuat dari selimut pesawat yang sudah tidak dipakai lagi, serta kantong pertolongan pertama yang terbuat dari seragam pilot dan awak kabin bekas. Produk-produk tersebut disumbangkan ke masyarakat setempat.
Korean Air mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk memproduksi barang-barang daur ulang yang ramah lingkungan, “memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk memiliki sepotong sejarah penerbangan sekaligus mendukung lingkungan.”
Boeing 777 Etihad Airways Dijual Rp 400 Ribuan, Begini Cara Belinya