Apa yang akan Anda lakukan jika barang bawaan yang Anda masukkan ke dalam bagasi pesawat rusak? Tentu hal ini akan menyulut emosi Anda, bukan? Ya, kejadian inilah yang menimpa salah satu penumpang Singapore Airlines, dimana dirinya menyadari bahwa koper yang ia bawa dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab. Kejadian ini ia ketahui sesaat setelah dirinya melakukan klaim bagasi.
Baca Juga: Ini Alasan Pentingnya Plastik Wrap Untuk Barang Bawaan
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman channelnewsasia.com (2/3/2018), seorang pemain biola, Katei Chang menemukan kopernya dalam kondisi yang sudah rusak pada bagian gembok ritsletingnya, Jumat (2/3/2018). Sontak, Katei yang kaget mengetahui hal tersebut langsung mengecek apakah ada barang yang hilang dari dalam kopernya. Beruntung, tidak ada satupun barang yang rusak maupun hilang.
Diketahui, Katei melakukan transit di Bali terlebih dahulu sebelum akhirnya melanjutkan penerbangan menuju Changi International Airport. “Saya turun di Bali dan terbang menuju Singapura dengan menggunakan Singapore Airlines,” ungkap Katei di dalam laman jejaring sosial Facebook. “Ketika saya mengambil koper di claim baggage, saya sadar kunci gemboknya sudah dibuka secara paksa dan koper saya menjadi rusak karenanya,” lanjutnya.
Menyadari hal tersebut, Katei langsung melaporkan kejadian tersebut ke bagian keamanan bandara dan bagian Lost and Found. Kendati begitu, Katei merupakan salah satu penumpang yang beruntung, karena tiga orang lainnya yang berada dalam penerbangan yang sama pun mengalami kejadian yang lebih buruk. Katei menuturkan bahwa ketiga penumpang tersebut mengaku koper mereka rusak dan sebagian dari barang mereka ada yang hilang.
Menanggapi hal tersebut, pihak Singapore Airlines pun tidak tinggal diam dan menawarkan bantuan sebagai bentuk pertanggungjawaban. “Kami akan membantu mereka,” ujar salah satu petugas Singapore Airlines.
Sebenarnya, ketakutan terbesar Katei bukan pada barang-barang yang hilang, namun pada tindakan fitnah. “Bagaimana jika ada oknum yang tidak bertanggungjawab menaruh obat-obatan terlarang atau bom di tas saya?” terang Katei. Ia pun bersikeras bahwa kopernya rusak pada saat dirinya transit di Bali, dan sayangnya asumsi Katei tersebut ia tuliskan di Facebook. Tak ayal, postingan Katei tersebut diberondong komentar netizen yang membacanya.
“Bagaimana mungkin Anda yakin hal tersebut (koper rusak) terjadi di Bali? Bagaimana jika kejadiannya ternyata setelah Anda mendarat di Singapura?” tanya salah satu pengguna Facebook. Pertanyaan lain pun hampir mirip, yang pada intinya mereka bertanya-tanya, “Mengapa Katei sangat yakin bahwa kopernya dirusak ketika ia tengah transit di Bali.”
Baca Juga: Koper Anda Hilang atau Tertukar? Baggage Claim Jadi Solusinya
Setelah serentetan pertanyaan pada akun Facebooknya tersebut, Katei langsung mengklarifikasi pernyataannya. “Kejadian seperti ini bisa menimpa siapa saja dan dimana saja,” tulisnya bijaksana. Walaupun hingga kini masih belum diketahui secara pasti dimana tindakan vandalisme ini terjadi, namun pihak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pun turut mengulurkan tangannya untuk membantu Katei menemukan oknum yang merusak kopernya. “Kasus ini masih kami selidiki,” ungkap salah satu petugas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.