Umumnya memorabila atas pernak-pernik dan perlengkapan pesawat akan ditawarkan terkait dengan sosok pesawat yang telah atau akan purna tugas. Namun, ada kabar menarik dari Australia. Maskapai Qantas belum lama ini mengumumkan program lelang atas barang-barang atau bagian dari Airbus A330-200 yang notabene belum akan dipensiunkan.
Baca juga: Bisakah Pesawat Penumpang Dikonversi Jadi Pesawat Kargo?
Airbus A330-200 dengan registrasi VH-EBE dengan nickname “Kangaroo Valley” itu rencananya akan menjalani konversi, yakni dari pesawat penumpang menjadi pesawat kargo. Sementara Qantas nantinya akan menerima A350-900 sebagai pesawat penumpang pengganti.
Dengan ‘pensiunnya’ A330-200 sebagai pesawat penumpang, maka otomatis akan ada barang-barang dan perlengkapan pesawat yang akan dilepas, dan untuk itu barang-barang dan perlengkapannya akan dilelang.
Dikutip dari Simple Flying, Qantas telah mengundang frequent flyer dan penggemar lainnya ke open house di Sydney Airport Hangar 96. Dan dari lelang tersebut berhasil dikumpulkan AU$16.300 (sekitar US$11.330) untuk Qantas Pathfinders, yakni kelompok mantan karyawan Qantas yang membantu anak-anak dengan gangguan pendengaran atau penglihatan dan keluarga mereka.
Konversi A330-200 dari pesawat penumpang ke pesawat kargo akan dilakukan oleh EFW, produsen kedirgantaraan yang berbasis di Dresden, Jerman, yang merupakan perusahaan patungan Airbus dan ST Engineering.
Dengan pelepasan berbagai bagian pesawat, maka A330-200 akan lebih ringan dan menghemat bahan bakar dalam perjalanan konversinya ke Eropa.
Qantas Executive Manager of Freight, Catriona Larritt, mengatakan lelang tersebut merupakan cara yang menyenangkan untuk menawarkan bagian dari sejarah Qantas kepada para peminat, sekaligus mengurangi limbah.
“Kami sangat senang memberi kesempatan unik ini kepada orang-orang untuk memiliki sepotong sejarah Qantas dan mengumpulkan uang untuk amal besar. Ini juga merupakan cara yang bagus untuk menyoroti komitmen kami untuk meminimalkan limbah sebagai bagian dari fokus keberlanjutan kami,” kata Catriona Larritt.
Larritt melanjutkan, A330-200 VH-EBE setelah diubah menjadi pesawat kargo, nantinya pesawat twin engine itu akan dapat mengangkut 50 ton barang,