Seiring dinamika dan kebutuhan pasar, konversi pesawat penumpang menjadi pesawat angkut (kargo) kerap diberitakan. Meski tidak selalu, namun kebanyakan konversi dilakukan pada pesawat penumpang yang telah berusia ‘tua’ untuk diberdayakan kembali untuk misi angkut barang.
Nah, proses konversi pada pesawat tidak semudah pada konversi di kendaraan darat, ada beragam tahapan yang mencakup pengujian dan sertifikasi yang ketat dalam proses konversi ini.
Baca juga: Bisakah Pesawat Penumpang Dikonversi Jadi Pesawat Kargo?
Untuk mengkonversi pesawat penumpang menjadi pesawat kargo, biasanya diperlukan serangkaian proses yang terdiri dari delapan poin utama.
1. Perencanaan dan analisis
Tahap awal adalah melakukan perencanaan yang cermat untuk mengidentifikasi kebutuhan dan kemampuan pesawat yang akan diubah. Analisis harus dilakukan untuk memastikan pesawat dapat menangani beban kargo yang diinginkan.
2. Penilaian struktural
Pesawat harus dinilai secara struktural untuk memastikan bahwa modifikasi tidak akan mengurangi kekuatan atau integritasnya. Ini melibatkan evaluasi beban tambahan yang akan diberikan pada struktur pesawat.
3. Penghapusan interior penumpang
Komponen interior yang terkait dengan area penumpang seperti kursi, tempat penyimpanan, dan panel harus dihapus untuk memberikan ruang yang dibutuhkan untuk kargo. Bagian yang dihapus biasanya termasuk bangku, lampu baca, toilet, dan galleys.
4. Penguatan lantai dan dinding
Lantai pesawat mungkin perlu diperkuat untuk menahan bobot dan gaya dari kargo yang akan diangkut. Dinding pesawat juga dapat diperkuat untuk mendukung kargo yang akan dimuat.
5. Pemasangan sistem pengikatan
Sistem pengikatan kargo harus dipasang di lantai pesawat untuk mengamankan muatan dengan aman. Ini termasuk pengikat kargo, kait, dan sistem pengikatan lainnya.
6. Modifikasi pintu kargo
Pintu kargo baru mungkin harus dipasang atau pintu penumpang yang ada dapat dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan kargo. Ini termasuk memperbesar pintu, menambahkan mekanisme penguncian yang kuat, dan memasang sistem penanganan kargo.
7. Pengaturan ulang sistem
Beberapa sistem pesawat yang terkait dengan penumpang seperti sistem ventilasi, pemanas, pendingin, dan sistem hiburan dapat diubah atau dinonaktifkan sesuai kebutuhan kargo. Sistem pengendalian kargo seperti suhu dan kelembaban juga perlu dipertimbangkan.
Baca juga: Boeing 777-300ER Hasil Konversi ke Pesawat Kargo Terbang Perdana
8. Sertifikasi dan pengujian
Setelah konversi selesai, pesawat harus melewati proses sertifikasi dan pengujian yang ketat untuk memastikan bahwa semua perubahan memenuhi persyaratan keselamatan dan standar penerbangan yang berlaku.