Tingginya angka permintaan penerbangan yang mulai meningkat dalam rentang beberapa tahun ke belakang membuat otoritas terkait memutar otak guna memenuhi permintaan tersebut. Beragam solusi juga coba dihadirkan, mulai dari membangun bangunan terminal baru yang mampu menampung banyaknya jumlah calon penumpang hingga merenovasi bangunan lama menjadi yang baru adalah dua contoh konkret dari meningkatnya permintaan penerbangan. Sebenarnya masih ada satu lagi solusi ‘gila’ yang bukan tidak mungkin untuk diimplementasikan di masa yang akan datang, yaitu konsep bandara terapung.
Baca Juga: 10 Bandara Ini Punya Landasan Paling Ekstrim
Mungkin beberapa dari Anda akan langsung mengernyitkan dahi sembari berangan-angan, “Apakah mungkin sebuah bandara bisa beroperasi dalam keadaan terapung?”. Tapi sebelum melanjutkan pembahasan, maksud dari konsep terapung ini adalah di laut, bukan di udara – hal ini tercetus mengingat eksistensi dari laut yang mencapai perbandingan 2/3 ketimbang daratan di bumi. Jadi, jika memang pesawat tempur saja bisa mendarat dan mengudara dari kapal induk, mengapa konsep bandara terapung ini tidak coba diulik dan dimatangkan?
Konsep yang Tetap Hidup
Konsep ini sejatinya sudah ada sejak jaman perang dulu. Mungkin beberapa dari Anda mengetahui tentang Habakkuk Project, sebuah kapal induk anti-tenggelam rancangan Inggris yang didapuk untuk menyaingi U-boats milik Jerman pada masa Perang Dunia ke-II. Nah, Habakkuk Project ini sendiri digadang-gadang mampu menampung 150 pesawat pengebom dual engine. Namun karena satu dan lain hal, akhirnya proyek ini tidak pernah terlaksana.
Kendati Habakkuk Project ini tidak pernah terlaksana, namun impian tentang menghadirkan bandara terapung tidak pernah surut. Ambil contoh dua konsep bandara terapung yang muncul di era milenial ini, yang satu datang dari San Diego, satunya lagi dari seorang insinyur Aeronautika asal Amerika, Terry Drinkard.
San Diego
Untuk kasus San Diego, kota ini memang memiliki ruang yang cukup sempit untuk mengembangkan bandara internasionalnya, sehingga eksplorasi bagian laut menjadi ide brilian untuk mengimplementasikan rencana pengembangan tersebut. OceanWorks Development dan Float Inc., adalah dua perusahaan yang menaruh konsentrasi tinggi pada pengembangan bandara terapung yang rencananya akan bertempat beberapa mil dari Point Loma (semenanjung terkenal yang ada di San Diego). Namun melihat anggaran yang menyentuh angka US$20 miliar dan adanya keraguan tentang konsep teknis, pada akhirnya rencana ini tidak pernah terlaksana.
Baca Juga: Yang Serba Unik dari Bandara Abdulrachman Saleh Malang
Konsep Terry Drinkard
Hampir sama seperti apa yang dicanangkan oleh San Diego, apa yang dipetakan oleh Terry Drinkard. Konsep Aerotropolis Lepas Pantai yang dikembangkan oleh Terry ini digadang-gadang mampu melayani pesawat sedang seperti Boeing 737 dan Airbus A320. Hanya saja, rancangan Terry Drinkard ini terlihat lebih visioner mengingat dirinya tidak menampik bahwa semisal terlaksana kelak, maka bandara terapung ini akan menjadi pusat penelitian ekonomi hingga uji coba energi terbarukan.