Ratusan hingga ribuan penumpang penerbangan internasional di Bandara Internasional Melbourne dan Sydney terpaksa menunggu berjam-jam akibat adanya pemadaman sistem pengecekan paspor di bandara tersebut. Alhasil, petugas bandara terpaksa melakukan pengecekan secara manual sementara sistem tersebut tidak berfungsi. Di lain sisi, Kepala Humas Bandara Melbourne, Grant Smith mengatakan bahwa malfungsi pada komputer telah mempengaruhi sistem Advanced Passenger Processing (APP).
Seperti yang KabarPenumpang.com wartakan dari laman abc.net.au, Senin (22/5/2017), walaupun sistem tersebut sudah kembali aktif dan bisa digunakan kembali, namun pihak bandara menilai keterlambatan pemberangkatan tersebut masih akan berjalan hingga sore harinya. Lebih lanjut, pihak bandara mengatakan dengan adanya insiden ini, mempengaruhi semua penerbangan dari dan menuju ke Negeri Kangguru tersebut.
Baca Juga: Bicara Kompensasi Saat Terjadi Delay Ada di Peraturan Menteri Perhubungan
Perusahaan teknologi informasi multinasional yang menyediakan layanan IT dan telekomunikasi untuk industri transportasi udara, Society International Telecommunications Aeronautiques (SITA) mengatakan pemadaman tersebut tidak menunjukkan adanya indikasi serangan cyber. Lebih detil, juru bicara SITA menyebutkan pemadaman sementara tersebut merupakan dampak dari kegagalan sistem di Inggris yang merupakan provider utama pusat data SITA. “Sistem data base kami mengalami masalah konektivitas,” tuturnya. “Sebagai bentuk tanggung jawab, kami menyediakan sebuah jalur komunikasi alternatif agar sistem tersebut bisa kembali beroperasi. Tim kami akan terus memantau kondisi ini,” tambahnya.
Pihak bandara menghimbau agar setiap penumpang yang akan bertolak ke luar negeri pada hari itu untuk menghubungi maskapai penerbangan mereka untuk memperbarui jadwal penerbangan mereka. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dari situasi tersebut, pihak bandara mengerahkan tenaga tambahan dari Australian Border Force (ABF).
Baca Juga: Delay Luar Biasa, 6 Maskapai Ini Pecahkan Rekor!
Tidak bisa dipungkiri, antrean yang mengular tersebut merupakan salah satu dampak dari sistem keamanan bandara yang tidak ingin adanya penyusup atau imigran gelap yang lolos dari pemeriksaan paspor. Tidak menutup kemungkinan, orang-orang tersebut memanfaatkan kondisi chaos yang terjadi untuk bisa keluar dari bandara dan berbaur dengan warga Australia lainnya. Mengacu pada Depmigrasi dan Pengamanan Perbatasan Australia, sistem APP merupakan salah satu ujung tombak setiap bandara untuk meningkatkan masalah keamanan. Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan, karena tidak jarang para kriminal berdasi lebih memilih untuk bersembunyi di luar negeri daripada diadili di negeri sendiri.
Menanggapi hal tersebut, pihak bandara Melbourne mengapresiasi kesabaran para penumpang yang sudah menunggu lama hanya untuk melakukan pengecekkan paspor. Ucapan tersebut diucapkan pihak bandara melalui media sosial, Twitter. “Terima kasih atas kesabaran para penumpang yang sudah menunggu pada pagi ini. Sebagian besar maskapai melakukan check-in untuk penerbangan dalam waktu dekat ini. Penundaan keberangkatan akan terjadi karena memerlukan waktu untuk memperbaiki sistem ini,” cuit akun @melair milik Melbourne Airport.