Ada kabar baik bagi para pengguna kereta komuter (KRL Jabodetabek), pasalnya pada awal tahun 2025 akan kedatangan sejumlah rangkaian kereta baru, yang berstatus bekas pakai dari Cina.
Baca juga: Ada Luhut di Balik Impor KRL Baru KAI Commuter dari CRRC Sifang Cina
Kabar ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama KAI Commuter Indonesia (KCI) Asdo Artriviyanto saat meluncurkan KMT edisi khusus BT21 di Stasiun BNI City, Senin (12/8) malam kemarin. “Triwulan I 2025 kita akan kedatangan kereta-kereta baru. Kereta baru dengan teknologi baru, persembahan untuk Jabodetabek,” kata Asdo, seperti dikutip detik.com.
Dalam kesempatan yang sama, Manajer Humas PT KAI Commuter Leza Arlan ikut menambahkan perusahaan terus berusaha agar pesanan kereta baru itu dapat datang tepat waktu. Terlebih mengingat KCI memesan cukup banyak rangkaian kereta untuk 2025 nanti. “Jadi kalau untuk yang Commuter line, untuk kereta yang baru tahun depan, mudah-mudahan time delivery-nya sesuai,” ucap Leza saat ditemui wartawan di acara yang sama.
“Sementara satu atau triwulan satu keretanya datang itu kalau sesuai dengan time delivery dan ini makanya time delivery-nya kita jagain,” sambungnya.
Leza menjelaskan kereta baru yang datang merupakan pesanan KCI dari perusahaan asal Cina, CRRC Sifang Co., Ltd dan produsen sarana perkeretaapian dalam negeri INKA. Setelahnya KAI Commuter bersama pemangku kepentingan lainnya akan uji sertifikasi guna memastikan rangkaian kereta layak digunakan.
“Keretanya datang, yang dari CRRC, yang dari INKA juga. Jadi nanti di semester dua ya mudah-mudahan setelah uji sertifikasinya selesai itu bisa teman-teman bisa nikmati lah kereta barunya,” paparnya.
Sebagai informasi, dalam catatan detikcom sebelumnya Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan penandatanganan Kontrak Kerja Sama Pengadaan Sarana Kereta Rel Listrik (KRL) baru bersama CRRC dan INKA pada akhir Januari 2024 kemarin.
Untuk pemesanan rangkaian kereta baru kepada CRRC, KCI membeli tiga rangkaian baru dengan tipe KCI-SFC120-V. Sedangkan untuk pesanan untuk INKA, KCI membeli 16 rangkaian KRL baru dan melakukan retrofit terhadap 19 rangkaian lama.
Jika dikalkulasi, total kerja sama tersebut bernilai Rp6,84 triliun. Adapun seluruh pembiayaannya, diperoleh KCI lewat skema shareholder loan dari PT KAI dan bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Pada awal Juli 2024 lalu, KCI batal melakukan peremajaan (retrofit) terhadap 19 rangkaian kereta lama dengan INKA. Sebagai gantinya, KCI menambah jumlah kereta impor dari CRRC. Akibatnya jumlah retrofit berkurang dari 19 menjadi 2 rangkaian kereta saja. Sedangkan jumlah kereta impor asal ‘Negeri Tirai Bambu’ kini bertambah dari 3 rangkaian menjadi total 11 rangkaian.
Rangkaian KRL baru dari Cina dan INKA inilah yang diharapkan bisa sampai pada awal 2025 nanti. Diharapkan kereta-kereta ini nantinya bisa beroperasi pada semester (antara Juli-Desember) 2025.
Inilah 10 Perilaku Penumpang yang Mengesalkan di KRL Jabodetabek