Setelah beberapa waktu ke belakang santer kabar yang beredar soal pengalih-gunaan pesawat Boeing menjadi pesawat yang melayani pengiriman kargo saja, baru-baru ini perusahaan yang didirikan oleh William Boeing tersebut baru saja merayakan peresmian produksi jet 777X generasi terbaru. Acara peresmian yang dilakukan di gedung di mana struktur pendukung untuk sayap komposit karbon 777X dirakit tersebut dihadiri oleh kurang lebih 200 pegawai di Boeing dan juga sejumlah awak media.
Baca Juga: Eva Air Tampilkan Tema Hello Kitty di Boeing 777-300ER
Dihimpun KabarPenumpang.com dari laman geekwire.com (23/10/2017), klimaks dari acara tersebut terjadi ketika sebuah laser-guided robotic arm mengebor sebuah lubang ke lapisan serat karbon pada bagian sayap yang membentang sejauh 105 kaki, dan memasang pengikat pertamanya. Momen tersebut dibarengi dengan tepuk tangan dan sorak sorai para pegawai yang bekerja di salah satu perusahaan manufaktur pesawat multinasional terbesar itu.
“Ini merupakan sebuah terobosan yang akan tercatat sebagai sebuah sejarah. Bagaimana kami memproduksi, bagaimana kita merakit, dan bagaimana kita menerbangkan pesawat kita,” ungkap wakil presiden pengoperasian Boeing 777 dan 777X, Jason Clark. Sebenarnya, ini merupakan suksesor dari 787 Dreamliner, dimana pesawat yang dikhususkan untuk perjalanan jarak jauh tersebut merupakan titik balik Boeing dalam mengoperasikan sistem otomatisasi yang lebih besar, dan penggunaan serat karbon ringan untuk beragam komponennya.
“Ini merupakan jerih payah kami selama empat tahun terakhir, kami benar-benar memusatkan tenaga kami untuk sampai ke titik ini,” imbuh Jason. Dua varian Boeing 777X, 777-8 dan 777-9, dirancang untuk membawa antara 350 dan 425 penumpang, melampaui kapasitas Boeing 777 generasi terbaru dengan 396 kursinya. Jet-jet baru ini juga diperkirakan akan lebih efisien hingga 20 persen bahan bakar.
Dalam jangka waktu empat tahun sejak 777X pertama kali diumumkan, Boeing telah menerima sekitar 340 pesanan, termasuk 20 pesawat yang dipesan oleh Singapore Airlines dengan kontrak senilai $13,8 miliar yang ditandatangani di Gedung Putih pada Senin (23/10/2017) kemarin. Pihak Boeing sendiri mengatakan bahwa jet ini akan diuji coba pada tahun 2019 mendatang dan pengiriman 777X pertama ini dijadwalkan pada tahun 2020.
Baca Juga: Beberapa Hal Yang Terlupakan dari Nama Besar Boeing
Wakil Presiden dan Chief Project Engineer untuk 777X di Boeing Commercial Airplanes, Terry Beezhold mengatakan bahwa proses produksi juga dinilai lebih aman bagi orang-orang yang membangun pesawat tersebut. “Itu merupakan pekerjaan yang sangat sulit dilakukan, secara ergonomis,” ungkapnya kepada awak media setempat.