Sebuah kapal buatan Perancis tenggelam pada 80 tahun silam atau tepatnya pada 25 November 1940 di Pelabuhan Haifa, Israel. Kapal ini bernama SS Patria yang kala itu mengangkut sekitar 1800 pengungsi Yahudi dari Eropa yang diduduki Nazi.
Baca juga: Kapten Kapal Selamat, Naskah Langka William Shakespeare Hilang di SS Arctic yang Tenggelam
Pengungsi ini dideportasi oleh otoritas Inggris dari Mandat Palestina ke Mauritius karena tidak adanya izin masuk. KabarPenumpang.com merangkum dari berbagai laman sumber, tenggelamnya SS Patria yang mengangkut pengungsi Yahudi ini karena organisasi Zionis menentang adanya deportasi.
Yang kemudian kelompok paramiliter bawah tanah Haganah menanam bom yang dimaksudkan untuk melumpuhkan kapal agar tidak meninggalkan Haifa. Sayangnya bom tersebut membuat ledakan besar dan meledakkan lapis baja dari kapal SS Patria membuatnya tenggelam dalam waktu kurang dari 16 menit.
Ini membuat banyak pengungsi Yahudi di dalam kapal terjebak dan menewaskan 267 orang serta sebanyak 172 orang luka. Karena kasus ini, Inggris kemudian mengizinkan korban selamat untuk menetap di Palestina atas dasar kemanusiaan.
Namun siapa yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut masih menjadi kontroversi sampai tahun 1957 silam. Hingga akhirnya Munya Mardor, orang yang menanam bom tersebut menerbitkan sebuah buku tentang pengalamannya.
SS Patria sendiri merupakan kapal buatan Perancis yang memiliki berat 11.885 GRT dan dibuat pada 1913 untuk Compagnie française de Navigation à vapeur Cyprien Fabre & Cie (Fabre Line). Kapal ini sendiri pertama kali menjadi kapal trans atlantik yang kemudian menjadi kapal emigran.
Tahun 1932 Fabre Line menyewanya ke Services Contractuels des Messageries Maritimes , yang menjalankannya antara selatan Prancis dan Levant. Lalu setelah jatuhnya Prancis pada bulan Juni 1940, otoritas Inggris di Mandatory Palestine menangkapnya di Pelabuhan Haifa dan menempatkan SS Patria di bawah manajemen Perusahaan Navigasi Uap Inggris-India.
Setelah tenggelam di Pelabuhan Haifa pada 25 November 1940 bangkai kapal ini tetap berada di sana dan dibongkar tahun 1952. Untuk diketahui, Pelabuhan Haifa merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Mediterania timur yang mampu menangani 30 juta ton kargo per tahun.
Baca juga: Tenggelamnya MS Estonia, Kecelakaan Laut Terbesar Kedua di Abad ke-20
Letaknya berada di sebelah utara perempatan pusat kota Haifa di Mediterania. Pelabuhan ini membentang hingga sekitar tiga kilometer di sepanjang pantai tengah kota dengan kegiatan mulai dari militer, industri dan komersial.