Setelah pada awal minggu ini Federal Aviation Administration (FAA) melontarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa ketuanya, Steve Dickson berencana untuk mengunjungi Seattle dalam waktu dekat berkenaan dengan proses sertifikasi varian Boeing 737 MAX, kini giliran Steve yang angkat biacara. Steve mengatakan bahwa dirinya tidak akan mengeluarkan sertifikasi untuk Boeing 737 MAX jika bukan dirinya sendiri yang mengemudikan pesawat.
Dengan kata lain, Steve sendirilah yang harus menerbangkan varian jet penumpang ini jika Boeing ingin mendapatkan ijin untuk kembali menerbangkan burung besi ini ke angkasa luas. Selain itu, administrator FAA ini juga akan bertemu dengan eksekutif Boeing dan memberikan pengarahan terkait pembaruan peranti lunak (update software) ke sistem kontrol penerbangan 737 MAX.
“Saya adalah otoritas penandatanganan terakhir di AS, dan saya tidak akan menandatanganinya sampai pesawat itu saya terbangkan sendiri,” ujar Steve.
“Saya akan menerbangkan 737 MAX,” tandasnya.
Bukan tidak mungkin apabila Seteve akan menerbangkan pesawat ini dalam waktu dekat, mengingat Steve merupakan mantan pilot yang dimana dirinya masih memiliki lisensi untuk menerbangkan pesawat yang pernah menyabet predikat sebagai pesawat terlaris sepanjang sejarah aviasi global ini.
Sebelum menerbangkan 737 MAX, Steve dijadwalkan akan terlebih dahulu menjajal mesin simulator terlebih dahulu dan menguji update software yang telah dilakukan oleh pihak Boeing. Hadirnya Steve di balik kemudi 737 MAX merupakan pengembangan baru, dimana standarnya, uji sertifikasi ini melibatkan satu pilot dari Boeing dan satu pilot dari FAA.
Mungkin, pernyataan Steve ini merupakan sebuah gertakan dari FAA yang tidak ingin kejadian jatuhnya pesawat buatan Boeing tidak terulang lagi di masa yang akan datang. Bisa juga rencana ini merupakan cara dari Steve untuk menjaga image dari FAA yang bertindak sebagai regulator udara dalam menurunkan sertifikasi.
Baca Juga: Boeing 737 Sabet Predikat Sebagai Pesawat Terlaris Sepanjang Sejarah Aviasi Global
Terlepas dari spekulasi terkait keputusan Steve untuk menerbangkan 737 MAX, juru bicara Boeing, Chaz Bickers menyebutkan bahwa pihaknya yakin dapat terus kooperatif dengan pihak regulator agar raja di kelas pesawat narrow-body ini bisa kembali mengudara sesegera mungkin.
“Kami akan bekerja untuk memenuhi permintaan administrator dan kami terus mendukung regulator global agar dapat mengembalikan pesawat ke layanan dengan aman,” ujar Chaz.