Pernahkah Anda terjebak dalam situasi dimana Anda tidak bisa berbuat apa-apa? Ya, inilah yang dirasakan oleh penumpang kereta JR East di Shinetsu Line pertengahan bulan Januari 2018 kemarin. Bukan karena masalah teknis atau kecelakaan yang menyebabkan para penumpang terdampar ini, melainkan karena cuaca buruk yang akhirnya memaksa mereka untuk bermalam di kereta tersebut. Duh!
Baca Juga: Alami Masalah Kelistrikan, Kereta Cepat di Cina Terbakar Hebat!
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman japantimes.co.jp (12/1/2018), sebanyak 403 penumpang terpaksa bermalam di kereta empat gerbong pada Kamis (11/1/2018) malam karena tumpukan salju yang menutupi jalan kereta. Diketahui, tumpukan salju tersebut menebal hingga 77 cm dan membuat kereta tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanannya.
Ketika regu penyelamat tiba di lokasi, seorang pria paruh baya dan empat orang remaja putri mengaku berada dalam kondisi yang tidak sehat, sehingga mereka semua diungsikan menuju rumah sakit di sekitaran Prefektur Niigata, lokasi dimana kereta tersebut terperangkap salju. Dapatkah dibayangkan oleh Anda bagaimana kondisi di dalam gerbong-gerbong kereta tersebut?
Banyak diantara para penumpang yang terlantar tersebut berusaha untuk menghubungi keluarganya, dan meminta untuk dijemput. Hingga beberapa saat, kondisi gerbong perlahan lengang karena beberapa penumpang mulai meninggalkan lokasi kejadian karena sudah dijemput oleh pihak keluarga. “Saya berdiri dan melihat ke bawah sepanjang waktu,” tutur seorang penumpang wanita yang dijemput oleh pihak keluarganya pada pukul 04.40 waktu setempat.
Bahkan tidak sedikit juga pihak keluarga yang mengeluhkan kejadian tersebut. Seperti halnya seorang pria yang mengumpat karena putrinya yang terjebak di dalam rangkaian kereta tersebut harus mengikuti ujian pada keesokan harinya. “Besok putri saya harus mengikuti ujian saringan masuk perguruan tinggi dan saya ingin dia bisa beristirahat secepat mungkin,” tutur bapak dari remaja putri tersebut “Pihak operator mengatakan kereta akan segera jalan, namun semua itu salah dan tidak sesuai kenyataan,” imbuhnya kesal.
Baca Juga: Akibat Insiden Pintu Kereta, Jadwal MRT di Singapura Alami Penundaan
Diketahui, kereta JR East di Shinetsu Line terperangkap salju sekitar pukul 18.55 waktu setempat di persimpangan antara Stasiun Tokoji dan Obiori. Dampaknya, sejumlah kereta yang hendak melewati jalur tersebut terpaksa mengalami keterlambatan keberangkatan, bahkan sebagian lainnnya dibatalkan. Yang membuat penumpang lebih kesal adalah pihak JR East yang tidak memberikan alternatif perjalanan lain bagi para penumpang yang sudah terlanjur beli tiket.
Setelah 15 jam melakukan pembersihan jalur, akhirnya kereta tersebut bisa melanjutkan perjalanannya.