Setelah resmi menggunakan nama Vande Bharat Express yang disahkan oleh Perdana Menteri India Narendra Modi, Train 18 ini akan mengular perdana. Kereta yang mampu melaju dengan kecepatan 160 km per jam atau disebut semi high speed train ini akan beroperasi di rute New Delhi-Kanpur-Allahabad-Varanasi.
Baca juga: Train 18 Resmi Punya Nama ‘Vande Bharat Express’
Dilansir KabarPenumpang.com dari laman railway-technology.com (18/2/2019), kereta yang akan mulai mengular tersebut melaju dari New Delhi menuju ke Varanasi dengan waktu tempuh delapan jam. Nantinya kereta Vande Bharat Express akan menghubungkan kedua kota ini selama lima hari dalam seminggu.
Memiliki 16 gerbong kereta ber-AC, Vande Bharat Express mampu mengangkut hingga 1128 penumpang. Semua gerbong dilengkapi kursi yang nyaman, pintu otomatis, sistem informasi penumpang baik audio maupun visual berbasis GPS, pencahayaan mode ganda dan layanan WiFi on board.
Kereta sebanyak 16 gerbong ini, dua diantaranya untuk kursi eksekutif dan 14 gerbong kursi non-eksekutif. Selain itu, kereta semi berkecepatan tinggi ini juga dilengkapi dengan satu gerbong yang digunakan untuk dapur atau restorasi.
Tak hanya itu, gerbong dilengkapi dengan toilet vakum yang ramah pada penyandang disabilitas, serta tak ketinggalan ada ruang untuk kursi roda. Kereta ini memiliki sistem pengereman regeneratif yang bisa menghemat 30 persen energi listrik dan perlindungan isolasi untuk mengurangi tingkat panas dan kebisingan. Kehadirannya ini sendiri bisa membuat penumpang lebih nyaman.
“Saya berterima kasih kepada para perancang dan insinyur di belakang Vande Bharat Express, yang akan melakukan perjalanan pertamanya dari Delhi ke Varanasi hari ini. Dengan ketulusan dan kerja keras kami dalam empat setengah tahun terakhir, kami telah berusaha meningkatkan kereta api,” ujar Narendra.
Baca juga: India Uji Coba Train 18, Kereta Cepat Tanpa Masinis Produksi Dalam Negeri
Vande Bharat Express sendiri dikembangkan oleh Integral Coach Factory (ICF), sebuah unit produksi kereta api di Chennai. Kereta ini sendiri dibuat dalam waktu 18 bulan dan akan menggantikan Shatabdi Express. Tarif tiket kereta ini sendiri juga kemungkinan lebih tinggi dari Shatabdi Express karena mencakup tambahan layanan makanan.