Banyak hal yang khas dari kereta api di Jepang, selain bicara teknologi yang mumpuni, kereta di Jepang juga sarat dengan kandungan budata, seperti dicontohkan dengan hadirnya kereta Maiko, yang merupakan kereta layanan khusus yang menampilkan geisha magang atau Maiko. Nantinya maiko ini akan menghibur penumpang dengan pertunjukan tarian. Layanan kereta ini langka karena hanya ada setiap musim dingin.
Baca juga: Tujuan Hello Kitty Land, Kereta di Tokyo Dibalut Livery dan Interior Hello Kitty
Sayangnya selama dua tahun sejak 2017 layanan kereta ini vakum karena tidak adanya Maiko yang akan menghibur penumpang. Tetapi, musim dingin ini, layanan kereta itu akan kembali dihadirkan oleh Nagaragawa Railway Company pada Maret 2020.
Dilansir KabarPenumpang.com dari laman asahi.com (9/3/2020), hadirnya layanan kereta ini kemabli karena Nagaragawa Railway mendapatkan Maiko pemula bernama Kirin untuk layanan khususnya pertama kali setelah dua tahun. Kirin sendiri adalah anggota Hosen Giren, agen geisha yang berbasis di Gifu.
Wanita 20 tahun ini mulai berlatih menjadi Maiko sejak September tahun lalu dan bersiap untuk melakukan debut resminya. Kirin sendiri lahir di prefektur Aichi dan merupakan mahasiswa tahun kedua di sebuah perguruan tinggi di prefektur Gifu.
“Saya ingin memberi tahu banyak orang tentang Gifu ketika prefektur ditampilkan dalam drama periode Taiga,” kata Kirin, merujuk pada seri drama sejarah tahunan tahunan di Japan Broadcasting Corp (NHK).
Kereta Maiko akan beroperasi pada 1, 15, 20 dan 25 Maret. Tak hanya itu ada paket Obento Plan ditawarkan di kereta yang berangkat dari Stasiun Seki dan tiba di Stasiun Gujo-Hachiman. Paket ini sendiri adalah kotak makan siang kaiseki disiapkan oleh sebuah restoran tradisional Jepang di Mino dan berisi bahan-bahan dari daerah di sepanjang garis.
Paket Horoyoi Plan, disajikan di kereta yang berangkat dari Stasiun Gujo-Hachiman dan tiba di Stasiun Seki, termasuk dua botol sake dan makanan ringan yang diseduh secara lokal. Kedua paket tersebut dihargai ¥1300 ($84,80), termasuk pajak, untuk orang dewasa. Penumpang juga dapat memilih pulang pergi untuk menikmati kedua paket seharga 15.900 yen.
Proyek ini dimungkinkan melalui kolaborasi dengan organisasi nirlaba berbasis Gifu yang mendukung pengembangan masyarakat, sebuah asosiasi pemerintah daerah yang didirikan untuk mempromosikan daerah-daerah di sepanjang sungai Nagaragawa, dan Hosen Giren.
“Kami benar-benar ingin orang-orang belajar tentang kereta wisata ketika Gifu mendapat sorotan dengan drama periode Taiga. Hiburan geisha itu mahal, tapi kereta Maiko harganya terjangkau. Kami berharap para wanita dan remaja juga menggunakan layanan ini,” kata Yasunobu Iwata, kepala bagian yang bertugas menarik wisatawan di departemen transportasi Kereta Api Nagaragawa.
Baca juga: Naik Kereta Shinkansen, Jangan Lupa Beli Ekiben di Kios Stasiun untuk Bekal Makanan
Kereta memiliki kapasitas maksimum 25 penumpang. Setiap paket dilengkapi dengan pass satu hari yang memungkinkan penumpang untuk pindah ke kereta reguler yang berjalan antara stasiun Mino-Ota dan Seki.
Sebagai informasi, Geisha sendiri adalah seniman atau penghibur tradisional Jepang dan sangat umum pada abad ke-18 dan ke-19 serta masih ada hingga saat ini meski tak banyak lagi jumlahnya. Geisha pemula atau disebut Maiko biasanya istilah ini digunakan di Kyoto. Dulunya di masa pendudukan Amerika Serikat di Jepang, kata Geisha mengandung konotasi prostitusi
Geisha belajar banyak bentuk seni dalam hidup mereka, tidak hanya untuk menghibur pelanggan tetapi juga untuk kehidupan mereka. Rumah-rumah geisha (“Okiya”) membawa gadis-gadis yang kebanyakan berasal dari keluarga miskin dan kemudian melatih mereka. Semasa kanak-kanak, geisha seringkali bekerja sebagai pembantu, kemudian sebagai geisha pemula (Maiko) selama masa pelatihan.