Seorang penumpang yang tengah naik kereta api kelas bisnis Gumarang bersama temannya harus menelan kekecewaan. Pasalnya kursi yang mereka duduki sangatlah tidak nyaman karena tanpa space atau ruang kaki. Bahkan tidak ada juga soket listrik seperti kursi pada umumnya.
Baca juga: Hadirkan Empat Kereta Baru, KAI Berlakukan Gapeka 2019
Hal ini baru saja dirasakan seorang penumpang bernama Elisabeth Glory pada 11 Oktober lalu yang duduk di bangku 16A dan 16B KA Gumarang. Selain tak dapat space kaki, kursi mereka pun langsung berhadapan dengan tembok dan kalaupun memutar ke sisi berlawanan konsekuensinya harus berhadapan langsung dengan penumpang lain.
Glory yang menuliskan di akun Twitter-nya mengaku bahwa ketika membeli tiket tidak ada informasi yang jelas terkait kursi mereka. Sehingga pada keberangkatan mereka bisa dikatakan mendapatkan kursi mini yang seharusnya tidak ada lagi di kereta baru.
Nah, terkait hal ini KabarPenumpang.com langsung menghubungi Senior Manager Humas Daop 1 PT KAI Eva Cahirunisa. Eva mengatakan, terkait kondisi ruang gerak yang dilaporkan pengguna terlalu sempit tersebut menjadi evaluasi pihak KAI.
Dia mengatakan, kereta tersebut merupakan desain lama yang kini pun bertahap dalam penggantian dengan desain baru. Pihaknya pun akan mengupayakan agar penumpang yang menggunakan desain lama tak lagi mendapat kursi mini seperti yang dirasakan Glory.
“Kami tidak memberikan kompensasi tetapi memberikan harga yang lebih rendah dan memang rencana akan di close saja,” ujar Eva kepada KabarPenumpang.com, Rabu (13/11/2019).
Eva menambahkan, pihaknya tengah melakukan peremajaan kereta dengan desain lebih baik dan sudah mulai dioperasikan untuk seluruh relasi yang ada. Terkait fasilitas yang dipermasalahkan penumpang, dia menjelaskan bahwa fasilitas umum yang ada pada kereta memang tidak tercantum pada tiket.
“Kami sampaikan fasilitas untuk power supply tersedia pada seluruh area tempat duduk di semua kelas, namun memang karena kereta tersebut merupakan kereta dengan design lama, hanya pada seat 16 B dan 16 A saja yang tidak terdapat power supply secara langsung diarea kursi dengan posisi menghadap tembok langsung. Untuk seat lainnya pada kereta tersebut tersedia power supply,” jelasnya.
Baca juga: Serba-Serbi Pilih Kursi ‘Panas’ di Kereta Ekonomi Premium
Eva menegaskan, bila terjadi hal serupa, penumpang bisa meminta bantuan pada petugas atau kondektur yang bertugas. Seluruh petugas yang ada di dalam kereta sangat terbuka untuk membantu kebutuhan para pengguna, sehingga jika memerlukan informasi atau bantuan para pengguna dapat secara proaktif bertanya ke petugas bisa menyampaikan secara langsung atau menghubungi nomor HP Kondektur yg tertera di dinding kereta.
Selain dapat lebih proaktif di kereta, pelancong pun disarankan untuk membeli tiket dari jauh-jauh hari demi mengantisipasi. Namun bila terkait masalah kelas bisnis dan kursi mini