Sepuluh penumpang gelap tewas dan 24 lainnya luka-luka saat kereta barang tergelincir di Republik Demokrasi Kongo tepatnya di wilayah timur pada hari Minggu (11/11/20118) kemarin. Kereta ini tergelincir saat perjalanan menuju pusat kota Kindu ketika berhenti di dekat Samba.
Baca juga: 18 Orang Tewas di Taiwan Akibat Kereta Cepat Tergelincir
Rehema Omari, kepala stasiun di Kota Samba mengatakan, saat itu kereta tengah keadaan melaju dalam kecepatan tinggi dan tiba-tiba rem ditarik paksa untuk berhenti. Dia mengatakan ada sepuluh penumpang tewas dan 24 luka-luka dan masih dilakukan penyelidikan untuk kepastian korban.
“Saat kejadian itu masinis kereta melarikan diri,” ujar Omari yang dikutip KabarPenumpang.com dari laman straitstimes.com (12/11/2018).
Namun, seorang pejabat dinas migrasi mengatakan dirinya melihat sekitar 30 jenazah hancur dan yang lainnya di bawah gerbong kereta. Direktur perusahaan kereta api negara SNCC Lubumbashi, Ilunga Ilunkamba mengatakan, para petugas dilapangan saat ini sedang menghitung kebenaran jumlah korban dan tengah melakukan penyelidikan kecelakaan kereta tersebut.
Pihak SNCC yang berkantor pusat di Lubumbashi mengatakan, kereta itu berhenti di dekat Samba sekitar 280km arah selatan. Dimana kecelakaan tersebut terjadi di daerah bekas koloni Belgia yang memiliki jalur mematikan karena trek yang lesu dan lokomotif tua dan sudah beroperasi sejak tahun 1960-an.
Pada November 2017 lalu, sekitar 33 orang tewas setelah kereta barang yang mengangkut bahan-bahan mudah terbakar jatuh di Republik Demikrasi Kongo di wilayah tenggara tepatnya di provinsi Lualaba selatan. Awalnya ada delapan orang tewas yang diumumkan oleh Menteri Pertambangan Jean Marie Tshizainga.
Baca juga: Minimalisir Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, Kaohsiung Luncurkan Layanan Kereta Bawah Tanah
Kemudian diketahui, ada korban yang terbakar parah dan merupakan penumpang gelap kereta barang tersebut dari Lubumbashi ke Luena di wilayah pertambangan Katanga. Kereta itu membawa 13 gerbong termasuk tangki bahan bakar ketika itu tergelincir di lereng di Buyofwe, dekat sebuah stasiun kereta api yang terletak sekitar 30 km dari Lubudi di provinsi Lualaba, sebelum terbakar.
Tak hanya itu, belum lama ini, sebuah kereta juga tergelincir dan menewaskan sekitar 18 orang dan 170 lainnya luka-luka di Taiwan. Kereta itu tergelincir dan gerbong-gerbong tersebut dalam bentuk zig-zag di rel kereta.