Menggunakan kereta api dengan berbagai destinasi wisata di Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah menjadi perjalanan favorit masyarakat yang setia menggunakan kereta api. Terlebih lagi menggunakan kereta api saat ini sudah menempuh waktu yang tidak terlalu lama. Gapeka 2025 sudah menjadikan kereta api menempuh kecepatan maksimal 120 km/jam.
Untuk destinasi Jawa Tengah seperti Purwokerto, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Solo peminatnya sudah sangat banyak. Selain itu sampai dengan Jawa Timur seperti Surabaya saat ini sudah sangat diminati masyarakat untuk berwisata ke berbagai lokasi favorit yang terkenal.
Berbagai kereta api pun bisa ditempuh ke berbagai kota yang diminati penumpang dan bermacam-macam kelasnya. Mulai dari kelas ekonomi hingga eksekutif bahkan kereta wisata sudah menjadi keseharian hilir mudik melewati jalur tersebut. Harganya pun bervariasi tergantung dari ketersediaan tiket saat melakukan pemesanan.
Biasanya yang diburu penumpang adalah tiket kelas ekonomi. Untuk perjalanan kereta api kelas ekonomi saja, tiket selalu ludes terjual. Destinasi kota yang dituju menggunakan kelas 3 ini biasanya yang paling diminati adalah Yogyakarta dan Surabaya.
1. Kereta Api Kahuripan
Seperti halnya untuk KA Kahuripan rute Kiaracondong-Kediri. Rutenya memang cukup jauh dengan harga tiket Rp84.000 saja penumpang bisa menggunakan kereta api tersebut yang paling murah walaupun perjalanan menempuh waktu 13 jam 45 menit.
Kebanyakan penumpang menggunakan KA Kahuripan ini hanya sampai Stasiun Lempuyangan saja. Harga tiketnya pun masih tetap murah, hanya Rp80.000 saja meski penumpang menempuh jarak cukup lama yaitu 8 jam 3 menit. KA Kahuripan dengan rute Lempuyangan-Blitar sangat disayangkan cukup sepi peminatnya. Padahal kereta tersebut melewati beberapa kota yang juga terkenal akan destinasi wisatanya hingga kulinernya yang khas. Kota-kota yang dilewati KA Kahuripan meliputi Solo, Madiun, Kediri dan terakhir Blitar.
Dari pantauan Tim Redaksi KabarPenumpang, masyarakaat lebih cenderung memilih Kota Gudeg karena efisiensi waktu dan juga hemat biaya. Menggunakan kereta kelas ekonomi dan mencari penginapan yang relatif murah menjadi tujuan utama mereka menghabiskan waktu saat liburan.
ntuk keberangkatan KA Kahuripan dari Stasiun Kiaracondong pukul 22.20 WIB, tiba di Stasiun Lempuyangan pukul 06.23 WIB dan tiba di Stasiun Blitar pukul 12.05 WIB. Sedangkan keberangkatan dari Stasiun Blitar pukul 17.10, keberangkatan dari Stasiun Lempuyangan 23.59 WIB dan tiba di Stasiun Kiaracondong pukul 07.15 WIB.
2. Kereta Api Airlangga
Kereta api lintas utara ini juga sangat diminati penumpang dengan rute Stasiun Pasarsenen-Surabaya Pasarturi. Tak heran tiket untuk KA ini selalu ludes dengan cepat. Ya, hanya dengan Rp104.000 saja penumpang bisa sampai ditujuan dengan waktu tempuh 12 jam 38 menit.
Harga tiket yang relatif murah namun waktu tempuh yang cukup lama tak membuat penumpang mengeluh. Yang terpenting mereka bisa melakukan perjalanan dengan selamat sampai tujuan. Pembelian tiket KA Airlangga pun ludes biasanya 3 minggu sebelum perjalanan. Praktis penggunanya sangat diminati dengan kehadiran kereta ekonomi lintas utara ini, padahal masih banyak rangkaian kereta api kelas ekonomi yang waktu tempuhnya lebih cepat namun dengan harga yang berbeda tentunya.
KA Airlangga pun berhenti di beberapa stasiun yang memiliki kota cukup terkenal dan paling diminati, seperti: Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Bojonegoro, Lamongan hingga berakhir di Surabaya. Untuk tarif jarak dekat dan menengah, KA Airlangga penumpang dipatok tarif hanya Rp49.000 saja. Peminat KA Airlangga sebgaian besari dari masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Penumpang naik dan turun saja lebih banyak di Cirebon, Semarang dan Surabaya. Rangkaian KA Airlangga hanya memiliki 2 set yang terdiri dari 8 kereta. Keberangkatan Stasiun Surabaya Pasarturi pada pukul 12.50 WIB dan tiba di Stasiun Pasarsenen pukul 00.58 WIB sedangkan keberangkatan Stasiun Pasarsenen 09.15 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Pasarturi pukul 21.53 WIB.
3. Kereta Api Bengawan
Kereta api kelas ekonomi yang satu ini tak kalah mencengangkan. Paling banyak diminati dengan destinasi kota yang terkenal, apalagi kalau bukan KA Bengawan. Dengan tarif hanya Rp74.000 saja penumpang bisa merasakan perjalanan lintas utara, tengah dan selatan melewetai beberapa kota terkenal.
Destinasi kota yang dilewati meliputi: Cirebon, Purwokerto, Kebumen, Kutoarjo, Yogyakarta dan berakhir di Solo. Tak tanggung-tanggung, KA Bengawan selalu paling cepat habis untuk penjualan tiket. Biasanya 3 sampai 4 minggu sebelum keberangkatan, tiket KA Bengawan sudah habis terjual.
Penumpang mau tidak mau harus membeli tiket saat dibukanya tanggal pembelian pada aplikasi pemesanan tiket. Penumpang yang menggunakan KA Bengawan pun beragam, padahal waktu tempuh perjalanan KA ini 9 jam 10 menit. Keberangkatan KA Bengawan dari Stasiun Purwosari pukul 22.45 WIB, tiba di Stasiun Pasarsenen pukul 07.34 WIB. Sedangkan keberangkatan dari Stasiun Pasarsenen pukul 08.55 WIB dan tiba di Stasiun Purwosari pukul 18.05 WIB.
Dari ketiga kereta api tersebut merupakan yang paling diminati masyarakat untuk melakukan perjalanan bahkan berwisata di kota tujuan karena harga yang relatif murah dan sangat terjangkau. Lalu bagaimana dengan Anda, kira-kira sudah pernah mencoba salah satunya belum atau bahkan ketiganya?
KAI Kembali ‘Mutasi’ Kereta Penumpang dari Jawa Untuk Tambahan Sarana di Sumatera