Raksasa produsen pesawat Eropa, Airbus, dilaporkan tengah berupaya membuat ventilator untuk membantu pemerintah Inggris melawan virus corona. Lewat sebuah konsorsium yang dikomandoinya, bersama perusahaan teknologi ternama di Negeri Ratu Elizabeth tersebut, Dyson, Airbus berharap dapat segera diberikan lampu hijau untuk memproduksi 30 ribu ventilator mulai pekan depan.
Dalam proyek tersebut, Airbus ikut terlibat dalam penyediaan desain tiga dimensi dan fasilitas. Sadar produksi akan lebih cepat bila dilakukan bersama-sama, Airbus, melalui Ventilator Challenge UK kemudian menggandeng berbagai perusahaan lainnya, seperti Smiths Medical, dari Luton untuk membuat desain ventilator, serta Penlon, manufaktur medis yang berbasis di Abingdon, Oxfordshire.
Berbeda dengan Airbus yang menggandeng beberapa vendor, Dyson justru yakin, pengalaman dalam memproduksi mobil listrik serta mendesain dan memproduksi peralatan rumah tangga seperti penyedot debu, pembersih udara, pengering tangan, kipas tanpa noda, pemanas, pengering rambut, dan lampu dapat membuat mereka memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan.
Sebab, dari situ, produksi mereka bersinggungan dengan ventilator, seperti membuat motor digital, baterai, keahlian terkait aliran udara, dan filter HEPA, yang mampu membunuh partikel kecil hingga 99,9 persen. Dengan begitu, produksi ventilator bisa lebih cepat.
Seperti diwartakan The Guardian, pasalnya, di antara peralatan medis yang paling dibutuhkan di Inggris, ventilator adalah salah satunya, di samping jumlahnya yang sangat sedikit. Dalam laporan Kementerian Kesehatan Inggris atau National Health Service (NHS), saat ini Inggris hanya memiliki kurang dari 10 ribu ventilator di seantero negeri.
Oleh karenanya, konsorsium Ventilator Challenge UK yang dipimpin Airbus berencana untuk meningkatkan produksi ventilator yang ada dan juga diharapkan mendapatkan dukungan dari Westminster (keluarga kerjaan).
Selain dua perusahaan tersebut, Dyson dan Airbus, serta beberapa perusahaan lainnya yang digandeng Airbus, kegentingan yang terjadi juga membuat pemerintahan mendorong raksasa manufaktur lainnya untuk ikut terlibat. Mulai dari manufaktur otomotif hingga manufaktur alat kesehatan, seperti Mclaren, Nissan, Rolls Royce, dan Inspiration Healthcare.
Terbukti, dalam hitungan hari, mereka sudah menyelesaikan prototipe ventilator untuk pasien virus Corona (COVID-19). Menurut Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, jika tidak ada halangan, ventilator tersebut sudah bisa digunakan rumah sakit per pekan depan.
Baca juga: Jay Robert: “Pekerjaan Awak Kabin Telah Berubah Drastis dalam Sebulan Terakhir”
“Lebih dari enam manufaktur telah membuat protitpe (ventilator) untuk kami cek. Bisa kami katakan kami puas dengan hasilnya,” ujar Hancock sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, beberapa waktu lalu.
Hingga kini, Covid-19 telah merenggut korban jiwa sebanyak 578 pasien dan ribuan lainnya dinyatakan positif terpapar virus yang berasal dari Wuhan itu.