Seattle-Tacoma International Airport (SEA), belum lama ini dikabarkan telah memperkenalkan alat baru dalam memerangi pandemi Covid-19 di Amerika Serikat (AS). Pasalnya, pandemi dari virus yang diduga pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina, itu masih terus menghantui masyarakat AS. Hingga kini, sudah hampir menyentuh angka 4 juta kasus positif Covid-19, dengan 144 ribu di antaranya tewas.
Baca juga: Bersiap dari Awal Pandemi, Hong Kong Kembangkan Teknologi Buatan Sendiri untuk Hadapi Covid-19
Kiro7.com menulis, alat yang diproduksi oleh perusahaan teknologi asal New York, AS, PathSpot Technologies, itu merupakan alat scan khusus Covid-19. Sebagaimana namanya, alat mirip hand dryer yang banyak ditemukan di restoran itu, diklaim mampu mendeteksi ada tidaknya Covid-19 yang bersarang di tangan hanya dalam tempo beberapa detik saja.
Saat ini, Bandara Internasional Seattle-Tacoma dilaporkan tengah menguji efektivitas alat scan Covid-19 dari AS itu di beberapa restoran di bandara. Layaknya hand dryer, alat scan Covid-19 itu diletakkan tak jauh dari wastafel.
Mekanismenya, sebelum dan sesudah menyantap makanan atau setelah tiba dan sebelum meninggalkan restoran, seluruh pengunjung diarahkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Lepas itu, mereka menscan bagian tangan ke alat scan Covid-19.
Dengan mengeluarkan sinar berwarna kebiru-biruan, alat tersebut akan membuat pengunjung menunggu beberapa detik sebelum akhirnya tangan mereka divonis terdeteksi membawa bakteri atau virus (termasuk Covid-19) atau tidak.
Bila tidak, layar kecil yang ada di bagian atas alat itu akan menunjukkan centang hijau, pertanda mereka aman. Sebaliknya, bila terdeteksi adanya virus atau bakteri, maka hasil scan menunjukkan centang merah dan mereka diharuskan kembali mencuci tangan dengan baik dan benar.
“Perangkat ini bekerja lewat gelombang cahaya tertentu untuk mencari kontaminasi mikroskopis di tangan Anda. Se-kecil apapun kontaminasi itu bersembunyi di bawah kuku jarimu, di antara perhiasanmu, di sela-sela jari tangan,” kata Christine Schindler, CEO PathSpot.
“Ini memberikan respon yang sangat nyata. Jadi, hei, 98 persen saat seseorang gagal melakukan pemindaian tangan di lokasi restoran Anda, jari (yang mengandung bakteri) itu berada di jari kelingking kanan Anda, atau saat terburu-buru makan siang,” lanjut Schindler.
Baca juga: Khawatir Covid-19, Pria Ini dengan ‘PD-nya’ Gunakan Kostum Dinosaurus di Bandara Miami
Juru bicara Bandara Internasional Seattle-Tacoma, Perry Cooper, menyebut saat ini pihaknya tengah mempertimbangkan penggunaan alat scan Covid-19 itu di seluruh area bandara. Tentu, bahan pertimbangannya adalah hasil tes alat tersebut yang saat ini masih berlangsung di 11 restoran di bandara tersebut. Tidak diungkap dengan detail kapan pengujian tersebut akan berakhir.
“Ini adalah program percontohan. saat ini kami sedang mempertimbangkan apakah akan menggunakannya di seluruh terminal juga atau tidak. Pada titik ini, (proses pengujian) berjalan sangat baik, kami sangat senang dengan itu,” jelasnya.