Kecelakaan pesawat yang menimpa Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 hingga kini masih menjadi topik perbincangan hangat di sejumlah media – mulai dari pemberitaan tentang update terkini hingga analisa tentang kondisi pesawat yang masih terbilang seumur jagung. Namun sebelum Anda terjun terlalu jauh untuk memahami seluk-beluk pesawat Boeing 737 MAX 8 yang digunakan oleh pihak Lion Air, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu salah satu sistem kemudi di pesawat – fly by wire dan sistem hidrolik.
Baca Juga: Auto Pilot – Sistem yang Mudahkan Pilot Atur Navigasi Selama Mengudara
Pada artikel sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa ada tiga sistem kontrol dasar pesawat, yaitu rudder, elevator, dan aileron. Kini, saatnya kita membedah apa yang dapat menggerakkan tiga sistem kontrol dasar pesawat tersebut. Dilansir KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, ada dua sistem yang dapat menggerakkan tiga kontrol dasar pesawat, yaitu fly by wire dan sistem hidrolik (Hydraulic Power System).
Hydraulic Power System merupakan suatu sistem pada pesawat terbang yang menggunakan tekanan zat cair (hydraulic) sebagai media untuk menggerakkan sistem–sistem yang terkait dengan komponen penggerak pesawat, seperti ground spoilers, flight spoilers, leanding gear, termasuk rudder, elevator, dan aileron.
Biasanya Hydraulic Power System ini ditemukan pada pesawat-pesawat rilisan lama, namun bukan berarti sistem ini tidak digunakan lagi dewasa ini. Masih ada beberapa pesawat yang menggunakan Hydraulic Power System.
Adapun keuntungan dari menggunakan Hydraulic Power System ini adalah tenaga yang di butuhkan untuk menggerakkan flight control lebih ringan, mudah diinspeksi, kebutuhan dalam pemeliharaan sedikit, dan beberapa lainnya.
Sedangkan fly by wire merupakan sistem kendali yang menggunakan sinyal elektronik dalam memberikan perintah, tetapi hal ini tidak berarti hanya sebatas mengganti peran manual manusia dalam mengontrol arah dan pergerakkan pesawat.
Kendati sistem fly by wire juga mempunyai komputer untuk mengolah data yang dipasok dari berbagai sensor di badan pesawat, namun kadang kadang kinerja system fly by wire secara detail tidak sinkron dengan keinginan operator – dalam hal ini adalah seorang pilot.
Tidak sinkron di sini maksudnya semisal pilot ingin membelokkan pesawat dengan memasukkan sejumlah kode, bisa jadi sistem fly by wire tersebut mengabaikan sejumlah kode yang dimasukkan oleh pilot tadi, dengan tujuan pesawat bisa belok dengan lebih mulus atau tidak membahayakan struktur pesawat.
Jadi, apakah Anda sudah paham tentang gambaran garis besar tentang sistem kemudi pesawat ini?
penulis sendiri paham ga sistem avionik tadi…sistem hidrolik dibsini sebagai penggerak (aktuator,) rudder, elevator dll oke paham saya…nah bisakah menjelaskan komputer sebagai penggerak? pengontrol iya..tapi gimana menggerakkan alat2 itu? motor llistrik? motor servo? atau apa?