Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanKenapa Wiper Pesawat Tidak Rusak Diterjang Angin Saat di Ketinggian?

Kenapa Wiper Pesawat Tidak Rusak Diterjang Angin Saat di Ketinggian?

Sebagaimana mobil, pesawat juga memiliki wiper di bagian depan. Fungsinya sama, untuk menyeka air saat hujan deras ataupun anti-icing semata agar visibilitas pilot dan kopilot tetap terjaga. Menariknya, saat pesawat berada di ketinggian 37 ribu kaki dengan kecepatan 740-930 km per jam, kenapa wiper tidak rusak dihempas angin kencang?

Baca juga: Pernah Dengar Seberapa Tebal Kaca Pesawat? Simak Di Sini Jika Belum

Jawaban atas pertanyaan itu tentu tidak sederhana. Namun, tidak pula terlalu sulit sampai tidak bisa dijawab.

Menurut John Cox, mantan kapten US Airways dan sekarang mendirikan perusahaan keselamatan penerbangan, dalam rubrik Ask The Captain USA Today, wiper pesawat tidak rusak diterjang angin kencang saat di ketinggian jelajah erat kaitannya dengan desain aerodinamis pesawat.

Aliran udara di sekitar kaca depan dirancang menjadi kurang kuat dibandingkan bagian lain dari pesawat. Air mengalir di sekitar hidung dan di atas kaca depan, menyebabkan “eddy.” Eddy ini adalah tekanan rendah pada kecepatan lebih rendah dari udara yang mengalir melalui hidung.

Jawaban singkat untuk pertanyaan ini adalah bahwa desainer pesawat memanipulasi aliran udara dengan cara yang memungkinkan udara lebih lambat sekitar kaca depan dan wiper. Mereka adalah orang-orang yang sangat cerdas.

Baca juga: Ternyata! Pemanasan Global Berpotensi Merugikan Dunia Penerbangan

Jawaban lain atas pertanyaan kenapa wiper tidak rusak diterjang angin kencang saat pesawat ngebut di ketinggian 37 ribu kaki adalah karena wiper tidak digunakan pilot.

Pilot-kopilot umumnya memang tidak pernah menggunakan wiper saat pesawat berada di ketinggian jelajah, sekalipun saat hujan deras. Pertanyannya, kenapa pilot-kopilot tidak menggunakan wiper bahkan ketika hujan deras?

Menurut aerocorner.com, saat di ketinggian jelajah dengan kecepatan mencapai sekitar 930 km per jam, hujan deras tidak akan bertahan lama di kaca pesawat karena langsung tersapu oleh angin. Apapun jenis dan tipe pesawat, pilot hampir dapat dipastikan tidak menggunakan wiper bahkan ketika hujan lebat sekalipun saat di ketinggian jelajah.

Dalam tulisan di skybrary.aero, pada umumnya wiper pesawat digunakan pilot pada empat posisi, saat hujan lebat terjadi ketika masih di darat sebelum lepas landas, saat lepas landas, landing approach, dan landing.

Wiper pesawat atau aircraft windshield wiper umumnya memang memiliki sistem yang tidak boleh dioperasikan saat pesawat berada di kecepatan tertentu. Namun, tingkat kecepatannya bisa berbeda-beda. Yang pasti, itu tidak akan digunakan saat di ketinggian 30-37 ribu kaki.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Pesawat Dihimbau Tak Mengudara Saat Turun Kabut

Dari berbagai jenis dan tipe pesawat, tidak semuanya menggunakan dan mempunyai wiper sebagai penyeka air hujan dan anti-icing.

Disebutkan, tergantung pada desain pesawat itu sendiri, ada beberapa cara menyeka air hujan dan anti-icing dari kaca pesawat, seperti menggunakan chemical rain repellent, hydrophobic seal coating of the windshields, dan pneumatic rain removal (jet blast).

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru